Tuesday, March 11, 2014

MANA YANG LEBIH BAIK?

"Mi, lagi musim ODOJ ya?"

"One Day One Juz?"

"Iya, anak saya dan teman-temannya sering ngomongin itu."

"Alhamdulillah, semakin maraknya keinginan mempelajari dan berinteraksi dengan Al Quran, membuat orang kreatif membuat sarana untuk lebih memotivasi."

"Umy ikutan?" bu Nur nampak penasaran.

"Mendawamkan tilawah sehari satu juz, selalu diupayakan, tapi bergabung ke grup ODOJ, belum."

"Koq nggak gabung, Mi?"

"Sekarang, belum, entahlah nanti. HP Umi jadul, he he."

"Enakan gabung nggak, Mi?"

"Silahkan, masing-masing orang punya pertimbangan. Kalau memang dengan gabung di grup menambah semangat, ya baiknya gabung, tapi kalau gabung malah bikin stress, ya mungkin cari alternatif lain, kondisi kitakan berbeda beda."

"Saya juga nggak gabung, Mi. Menurut saya, dengan kondisi dan kesibukan saya, lebih baik saya tilawah semampunya, tetapi saya mengupayakan sekali, minimal dalam sehari ada satu ayat yang saya tadaburi, baca terjemahannya dan berusaha memahami apa maksud ayat tersebut. Bukankah Al Quran diturunkan untuk petunjuk hidup? bagaimana bisa kita menjadikannya petunjuk hidup, kalau arti dan isi kandungannya kita nggak mengerti?" bu Asih ikut bersuara.

"Mana, yang lebih baik, Mi? Memperbanyak tilawah tapi tidak mentadaburi atau nggak perlu banyak-banyak tilawah, yang pernting mentadaburi?" bu Indah mencari kepastian.

"Semua baik. Memperbanyak tilawah baik, dan Allah menjanjikan balasan untuk setiap huruf yang dibaca. mentadaburi juga baik, karena memang Al Quran diturunkan sebagai petunjuk hidup, jadi harus difahami isinya. Menghafalkannyapun baik, karena Allah meninggikan derajat orang-orang yang menjaga Al Quran. Disesuaikan saja dengan kemampuan dan kondisi kita, mana yang paling pas untuk prioritas pertama, kedua dan ketiga.


No comments:

Post a Comment