Monday, March 31, 2014

GAYA MELURUSKAN

Setiap manusia pernah salah, pasti!

Kesalahan itu bisa besar, kecil, disadari atau tidak, terkait dengan ucapan, sikap, pekerjaan dan sebagainya.

Dalam pergaulan, persahabatan, persaudaraan maupun pekerjaan, kita sering terlibat dengan urusan ingat mengingatkan serta meluruskan kesalahan seseorang, yang biasa kita kenal dengan kritik dan saran.

Biasanya kritik lebih pada tujuan menunjukan di mana kesalahannya, sedang saran lebih kepada memberi usulan solusi atau pengganti dari yang dikritisi.

Ada beberapa gaya meluruskan kesalahan orang lain yang kita kenal, misalnya, langsung menunjukkan kesalahannya, ada yang dengan sindiran, ada yang dengan permisalan, ada juga dengan gaya pertanyaan atau minta penjelasan lebih lanjut dari kesalahan yang ada.

Seharusnya, gaya meluruskan dipilih sesuai dengan gaya atau karakter orang yang diluruskan, tetapi tidak semua kita mampu menguasai semua gaya itu.

Aku paling suka dengan gaya pertanyaan, biasanya akan terjadi dialog sehat, yang diluruskan tidak merasa disalahkan, dan dia akan menemukan di mana kesalahannya dan tidak merasa direndahkan.

Mungkin yang perlu kita evaluasi dari cara kita selama ini, apa tujuan kita mengkritik? Apakah kita ingin yang bersangkutan mengakui kesalahannya dan mengakui kita benar? Atau kita ingin ada perbaikan dari kesalahan itu?

2 comments:

  1. Senang baca ulasannya,Mbak...Sebab saya sering takut "Salah Gaya" , padahal kata-kata sudah siap .

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin ada yang bilang,"terlalu banyak pertimbangan" he he he

      Delete