Saturday, March 22, 2014

CERDAS LOGIKA MATEMATIKA


“Husna, tolong ambilin bendera di kamar atas!”
“Yang besar, sedang apa yang kecil, Mi?” tanya Husna dari kamar atas.
“Yang sedang.”
Husna turun membawa bendera yang ku maksud.
“Nih, Mi.”
“Tolong kasih ke Abi, biar sekalian di pasang di kayunya.”
“Kok nggak yang besar atau yang kecil, Mi?” tanya Husna.
“Gambarnya sama nggak?”
“Ya sama sih. Kan keren kalau bawa yang besar,” jawabnya sambil memperhatikan Abi memngikat bendera di kayu kecil seukuran tongkat.
“Kita bawa sesuatu harus disesuaikan dengan keperluannya, bagaimana cara membawanya, kekuatan yang membawanya, Husna tau bendera ini mau untuk apa?”
“Umi dan Abi mau kampanye kan?”
“Untuk apa Umi dan Abi kampanye bawa bendera?”
“Ya biar ketahuan, Umi dan Abi mau kampanye apa, identitas gitu loooo.”
“Bawa benderanya pake apa, naik apa?”
“Ya motor jadul itukan? Kecuali Abi dah beli mobil,” ha ha Husna nyindir.
“Kalau bendera Umi pegang di belakang, motor jalan, kira-kira berkibar nggak?”
“Kalau terbuka ya berkibar tertiup angin. Kan kalau naik motor anginnya lebih kenceng daripada kalau diam di  tempat.”
“Kalau benderanya tergulung ya nggak berkibar, tapi gambarnya nggak kelihatan, sedang tujuan membawa bendera supaya semakin banyak orang melihat gambar bendera ini.”jelasku.
“Apa hubungannya dengan ukuran bendera, Mi?”
“Semakin besar bendera, semakin besar kibarannya, semakin besar energi yang menarik ke belakang, semakin kuat Umi harus memegangnya, semakin lambat motor melaju karena berlawanan arah dengan kibaran bendera,” jelasku panjang lebar.
“Oo, itu tho kenapa pake bendera yang ukuran sedang.”
“Betul-betul-betul,” jawabku menirukan gaya Upin Ipin.  

No comments:

Post a Comment