Tuesday, March 11, 2014

AKU MENGERTI, SUAMIKU.

Di awal pernikahan kita, aku sempat heran dan agak kecewa.
Mengapa yang kutemui tak sesuai apa yang kubayangkan sebelumnya?
Mengapa kau tak seromantis di novel-novel yang sering kubaca?
Mengapaa kau tak pernah nyatakan cinta?

Aku mencoba memahamimu.
Mungkin kau bukan tipe romantis.
Mungkin keluargamu tak pernah mencontohkan itu.
Mungkin kau malu menyatakan perasaanmu.
Tak mungkin bukan, kalau kau tak menyukaiku?
Tak mungkin bukan, kau akan arungi kehidupan yang entah berapa lama dengan orang yang tak kau suka?

Waktu terus berlalu.
Aku masih menunggu.
Tapi aku tak ingin menyakiti hatiku.
Kuterima apapun sikapmu sebagai tanda sayang padaku.
Kau memang tak pernah bilang I love you
Tapi kau tak pernah bersikap kasar padaku.
Bahkan menurutku, kau lebih sayang padaku
Kau lebih memperhatikaku, daripada diriku sendiri.
Kau dahulukan penuhi kebutuhanku, sebelum dirimu.
Kau pastikan aku sudah kenyang, sebelum kau habiskan makan malam kita.
Kau pastikan pulasku, sebelum kau pejamkan matamu.

Kau tak segan gantikan peranku.
Walau aku sering tak berterima kasih padamu
Karena kuanggap itu hal yang wajar
Dan harusnya memang begitu
Bahkan lebih dulu kuungkapkan kecewaku
Saat kau tak penuhi harapanku

Suamiku
Tahun berjalan melampaui dua dasawarsa
Tak juga ucapan itu keluar dari lisanmu
Begitu beratkah?
Tapi akupun tak perduli
Aku tak butuh itu lagi
Karena semakin kufahami
Bukan kau tak cinta padaku
Tapi kau tak ingin mencintaiku
Kau tak ingin cinta itu mengganggu cintamu padaNya

Akupun belajar darimu
Akupun tak ingin mencintaimu
Karena aku tak ingin sakit ketika Dia menghendakimu
Aku tak ingin Dia cemburu padamu
Seperti kaupun tak ingin Dia cemburu padaku

4 comments:

  1. Replies
    1. kadang wanita suka digombalin, padahl justru hal itu yang sering menyakiti hati.

      Delete
  2. seperti ini rupanya suamiku.....astgfirullah

    ReplyDelete