" Kan biasanya begitu, Mi. Anak bungsu itu mendapatkan perhatian dan kasih sayang lebih."
"Hah! Kata siapa?"
"Ya pengamatan aja sih."
"Jadi maksudnya orang tua nggak adil, pilih kasih?"
"Mmmm, mungkin."
"Teganya menuduh orang tua seperti itu. Setahu umi, orang tua tak ada niat membeda-bedakan kasih sayangnya, tapi penilaian orang lain sering menuduhnya seperti itu."
"Tapikan memang ada yang namanya kecenderungan hati, seperti Rasulullah mengakui paling sayang dan cinta dengan Aisyah, dibanding dengan istri-istri yang lain."
"Kecenderungan hati mungkin berbeda, biasanya ada kaitannya juga dengan karakter dan sikap anak kepada orang tua. Tapi kalau menurut Umi, setiap orang tua akan berusaha bersikap adil, walaupun dalam sikap tidak selalu persis sama, tergantung bagaimana karakter anak. Berkaitan dengan bungsu, bisa jadi karena dia yang terkecil dan mengalami masa kecil sendiri lebih lama dibandingkan kakak-kakaknya. Kan kalau kakaknya baru sebentar mendapat limpahan kasih sayang, mau tidak mau harus berbagi perhatian orang tua ketika adiknya lahir."
"Iya juga ya."
"Itu menurut Umi, jadi tolong jangan pernah berprasangka orang tua pilih kasih, karena itu akan membuatnya sedih, kadang sampai sakit hati.
heuheu.. sejak kecil, adik saya selalu bilang kalo ortu pilih kasih ke saya. tapi saya tidak pernah menganggap begitu.
ReplyDeletememang ortu mesti ati2 dalam bersikap sama anak ya, mak. kadang anak belum tentu memahami maksud dikap kita.
di situlah dibutuhkan upaya keterbukaan, sehingga ortu tahu apa yang ada dalam sangka anak, sehingga bisa meluruskannya.
DeleteSaya tertarik dengan temanya, seputar keluarga, namun yang lebih membuat saya tertarik dan merasa penasaran adalah, cara menulis umi ini bagaimana, sudah latihan sejak tahun berapa, sampai Ummi bisa menuliskan tulisan yang lancar dan enak dibaca?
ReplyDeletebelum lama juga, ya berusaha menghadirkan kejadian yang sesungguhnya, kira-kira seperti kalau kita ngobrol, menceritakan suatu kejadian, he he, ilmunya juga dari mas Dana
Delete