Sunday, March 9, 2014

BANYAK URUSAN

"Umi, ayooo, katanya mau bikin kue?"

Hmm, mulai deh. Harish nih nggak bisa banget kalau denger ada rencana.

"Sebentar ya, tunggu mba Hany lagi sarapan."

"Sama Umi aja sih!"

"Kepala Umi lagi agak pusing, nanti malah Uminya jatuh, bahayakan?

"Nanti mba Hany yang tek in telur, Harish yang ngocok ya?" kata Harish sambil memperagakan memecah telor dengan gagang sendok.

"Apa namanya itu?"

"Iiih Umi nih, ya itu, telurnya di tek, gitu."

"Aha ha, itu namanya mecahin telor, Rish." Hany menterwakan Harish yang masih suka lupa dengan istilah-istilah tertentu.

"Iiih, Mba Hany niiih!" biasa, Harish nggak senang kalau diledek.

"Ya sabar, ngocok telurnya nanti, sekarang ambil daun pandan dan daun suji dulu di kebun."

"Harish belu tau yang mana, Umiii!"

"Ya sama Mba Hany lah."

"Ayo Mba Hany, ke kebun dulu, ambil daun pandan, sama apa Mi, satu lagi?"

"Daun suji.:"

"Umi, Mba Hany malah ke atas." hmmm, Harish sewot lagi melihat Hany ke kamar atas.

"Sabar Harish, Mba Hany mau ambil jilbab dulu."

"Mba Hanyyy, cepetan!" ck ck ck, nggak sabaran banget kalau ada maunya.

***

"Ayo, Mba Hany, tek eh, pecahin telurnya."

"Nanti dulu, Harish mblender daun suji dan pandan dulu, sementara Mba Hany buat santan."

"Umi, nanti Harish banyak urusannya ya."

"Ha ha ha, Harish ngomong apa?"

"Iiiih, Mba Hany nih!"

"Boleh, nanti Harish yang ngocok telur dengan gula, trus nuang tepung, santan dan air daun tadi, mba Hany yang siapkan cetakan dan memanggang kuenya."

"Mba Hany, mana yang mau Harish blender?"

"Sabar Adik Harish."

"Nggak mau Adik Harish, Harish aja!" Harish cemberut.

"Iya ya, Harish ganteng."

"Memang!" ha ha, pede banget si Harish.

***

"Kasih keju ya, Mi?" tanya Hany.

"Boleh, tapi nanti kalau hampr matang."

"Sekarang aja sih, Miii?" Harish nyeletuk, sok tahu.

"Kalau dimasukin sekarang, kejunya tenggelam, nggak kelihatan. Kalau nanti setelah agak matang, keju akan bertaburan di atasnya, jadi tambah bagus dan enakkan?"

"Iiih, lama banget sih, matengnya?"

Sambil melihat mereka berdua, aku asyik di depan laptop, walaupun sambil menahan sedikit pusing kepala. Kemarin memang agenda lumayan padat, ditambah kurang memenuhi hak-hak badan, yah, jatahnya istirahat hari ini sambil menikmati kemeriahan pagi di rumah. Aha ha, jangan ngiri dengan bagianku ya, yang memilih jadi orang rumahan, menikmati tumbuh kembang anak-anak yang begitu mempesona.


4 comments: