Sunday, April 20, 2014

ADAM TINGGAL DI SURGA (TADABBUR 2: 35)


“Setelah menunjukkan kelebihan Adam sebagai khalifah, Allah memerintahkan Adam dan istrinya untuk tinggal di surga dengan segala kenikmatan yang ada”


"Dan Kami berfirman,”Hai Adam! Diamilah olehmu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja kamu sukai dan  janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.”  Terjemah surat Al Baqarah ayat 35

“Wuih! Enak banget?”

“Ya, sangat nikmat. Hidup dengan segala fasilitas yang ada, hanya satu pohon saja yang jadi larangan untuk mereka.”

“Pohon apa namanya?”

“Pohon apa? Para penafsir Al Quran (mufasir) berbeda pendapat tentang nama dan jenis pohon yang dimaksud. Yang penting bagi kita, sebagai manusia yang bertugas menjadi khalifah, bahwasanya sebagai ciptaan Allah, semulia apapun kedudukan kita, tetap saja ada aturan yang membatasi, yaitu aturan yang telah ditentukan Allah untuk kita”

“Untuk apa ada aturan, kan enak bebas?”

“Aturan diadakan dengan tujuan menjaga kita agar tidak zalim. Setiap aturan Allah yang diberlakukan dimaksudkan untuk kebaikan kita, tanpa aturan kita akan terjerumus pada kezaliman. Aturan dijadikan untuk menguji manusia, siapakah di antara manusia yang taat kepada aturan Allah, dan siapakah yang membangkang dan menjadi orang-orang zalim.”

“Hanya satu pohon kan yang dilarang mendekatinya?”

“Ya, hanya satu dari sekian banyaknya pohon dan tanaman di surga. Sama halnya dengan kita di dunia, dari begitu banyaknya makanan yang disediakan Allah di dunia,  hanya ada beberapa jenis yang kita dilarang untuk memakannya, karena di dalamnya ada keburukan.”

“Tapi sering dilanggar juga ya? Walaupun dengan berbagai alasan?”

“Itu salah satu tabiat manusia. Rasa ingin tahu manusia mendorongnya untuk selalu mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang beda dari biasanya. Tabiat inilah yang membuat manusia kreatif, selalu berkembang dan hidup ingin lebih baik. Keimananlah yang menjaga manusia untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam koridor Allah, selalu dalam ketaatan pada aturan Allah.”

“Memang kadangkala, ketika kita dalam proses kreatif, sering terbentur dengan aturan.”

“Di situlah ujian berlaku. Orang-orang yang beriman akan tetap kreatif tanpa melanggarnya, justru aturan itu memacu daya berfikirnya, bagaimana melahirkan kreasi yang tidak melanggar aturan. Beda halnya dengan orang-orang yang tipis imannya, dengan alasan kebebasan berkreasi, mereka langgar beberapa aturan yang berlaku, tanpa peduli mereka termasuk orang-orang zalim.”

3 comments:

  1. Tadabbur ini menggunakan gaya modern, menghubungkan ayat dengan kekinian. Saya tergelitik dengan kata kreatif, banyak juga orang kreatif akal-akalan, supaya punya legalitas melanggar aturan Alloh


    KLIK DI SINI

    ReplyDelete