Monday, April 28, 2014

TUGAS KEKHALIFAHAN DIMULAI (TADABBUR 2: 37-39)


“Apakah Adam diperintahkan turun ke bumi sebagai hukuman atas kesalahannya melanggar larangan Allah?”

“Sepertinya bukan semata-mata, hukuman, tapi lebih tepatnya memang saatnya memulai tugasnya sebagai khalifah di bumi, seperti tujuan penciptaannya. Adam turun ke bumi setelah tobatnya di terima.”


“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat* dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh Allah Maha Menerima Tobat, Maha Penyayang.”(Al Baqoroh :37)
*kalimat itu menurut sebagian mufasir adalah ucapan untuk memohon ampunan/tobat.

“Jadi Adam turun ke bumi tidak membawa beban dosa?”

“Kan tobatnya sudah diterima, artinya sudah diampuni.”

“Jadi dari hitungan nol ya. Adakah ketentuan Allah untuk tugasnya, bagaimana kriteria sukses atau gagalnya?”

“Ada, dijelaskan Allah dalam ayat berikutnya.”

“Kami berfirman,’Turunlah kamu semua dari surga. Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.(2:38) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka Mereka kekal di dalamnya.(2:39)”

“Jadi  kriterianya mengikuti petunjuk atau kufur/ mendustakan?”

“Ya, seperti sebelumnya saat di surga, ada larangan mendekati pohon yang ditentukan Allah, dipatuhi atau dilanggar.”

“Bukankah Adam diciptakan sebagai khalifah di bumi? Mengapa tidak langsung ditempatkan di bumi? Mengapa di surga dulu, berbuat salah, kemudian bertobat, baru ditempatkan di bumi?”

“Menurut Sayyid Quthb, penulis tafsir Fi-Zhilalil Qur’an, pengalaman itu menjadi tarbiyah (penempaan) dan i’dad (persiapan) bagi khalifah ini. Ia menjadi pembangkit berbagai potensi yang tersimpan dalam dirinya dan pelatihan baginya untuk menghadapi tipu daya, merasakan akibat perbuatan, mengenyam penyesalan, mengenal musuh dan berlindung setelah itu kepada perlindungan yang aman. Sesungguhnya kisah pohon terlarang, godaan syetan dengan kelezatan, lupa akan janji akibat kemaksiatan, sadar setelah mabuk, penyesalan dan permohonan ampun.  . .sesungguhnya sama saja, itu semua merupakan pengalaman manusia yang senantiasa terulang.”

2 comments:

  1. maka dari situlah terjadi bahwa manusia tidak lepas dari salah dan dosa ya, mak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitulah sekenario untuk peran manusia sebagai khalifah, dan akhr yang belum jelas untuk manusia jadi motivasi untuk selalu bergerak dan berusaha untuk menggapai akhir yang baik

      Delete