“Setelah menunjukkan kelebihan Adam sebagai
khalifah, Allah memerintahkan Adam dan istrinya untuk tinggal di surga dengan
segala kenikmatan yang ada”
"Dan Kami berfirman,”Hai Adam! Diamilah
olehmu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi
baik di mana saja kamu sukai dan
janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang
yang zalim.” Terjemah
surat Al Baqarah ayat 35
“Wuih! Enak banget?”
“Ya, sangat nikmat. Hidup dengan segala fasilitas
yang ada, hanya satu pohon saja yang jadi larangan untuk mereka.”
“Pohon apa namanya?”
“Pohon apa? Para penafsir Al Quran (mufasir) berbeda
pendapat tentang nama dan jenis pohon yang dimaksud. Yang penting bagi kita,
sebagai manusia yang bertugas menjadi khalifah, bahwasanya sebagai ciptaan
Allah, semulia apapun kedudukan kita, tetap saja ada aturan yang membatasi,
yaitu aturan yang telah ditentukan Allah untuk kita”
“Untuk apa ada aturan, kan enak bebas?”
“Aturan diadakan dengan tujuan menjaga kita agar
tidak zalim. Setiap aturan Allah yang diberlakukan dimaksudkan untuk kebaikan
kita, tanpa aturan kita akan terjerumus pada kezaliman. Aturan dijadikan untuk
menguji manusia, siapakah di antara manusia yang taat kepada aturan Allah, dan
siapakah yang membangkang dan menjadi orang-orang zalim.”
“Hanya satu pohon kan yang dilarang mendekatinya?”
“Ya, hanya satu dari sekian banyaknya pohon dan
tanaman di surga. Sama halnya dengan kita di dunia, dari begitu banyaknya
makanan yang disediakan Allah di dunia,
hanya ada beberapa jenis yang kita dilarang untuk memakannya, karena di
dalamnya ada keburukan.”
“Tapi sering dilanggar juga ya? Walaupun dengan
berbagai alasan?”
“Itu salah satu tabiat manusia.
Rasa ingin tahu manusia mendorongnya untuk selalu mencoba sesuatu yang baru,
sesuatu yang beda dari biasanya. Tabiat inilah yang membuat manusia kreatif,
selalu berkembang dan hidup ingin lebih baik. Keimananlah yang menjaga manusia
untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam koridor Allah, selalu dalam ketaatan
pada aturan Allah.”
“Memang kadangkala, ketika kita dalam proses
kreatif, sering terbentur dengan aturan.”
“Di situlah ujian berlaku. Orang-orang yang beriman
akan tetap kreatif tanpa melanggarnya, justru aturan itu memacu daya
berfikirnya, bagaimana melahirkan kreasi yang tidak melanggar aturan. Beda
halnya dengan orang-orang yang tipis imannya, dengan alasan kebebasan berkreasi,
mereka langgar beberapa aturan yang berlaku, tanpa peduli mereka termasuk
orang-orang zalim.”
manis sekali bunda penuturannya.
ReplyDeleteterimakasih, sedang belajar nih
DeleteTadabbur ini menggunakan gaya modern, menghubungkan ayat dengan kekinian. Saya tergelitik dengan kata kreatif, banyak juga orang kreatif akal-akalan, supaya punya legalitas melanggar aturan Alloh
ReplyDeleteKLIK DI SINI