TUJUH LANGIT (TADABBUR 2 :29)

"Mi, langit itu ada tujuh ya ?"

"Iya!"

"Kata siapa?"

"Kata Allah, ada di Al Quran, surat Al Baqarah ayat 29, nih terjemahannya:

"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

"Tujuh langit tuh berlapis-lapis seperti kue lapis atau tujuh langit, masing-masing berdiri sendiri-sendiri?"

"Untuk menjawab pertanyaan itu, perlu informasi lebih banyak. Dalam ayat itu Allah menginformasikan, bahwa Dia menciptakan segala apa yang di bumi ini untuk kita, manusia. Ini sebagai isyarat, manusia mengemban tugas sebagai khalifah, artinya berwenang mengelola alam, nantinya akan dipertanggung jawabkan pada yang memberi mandat, yaitu Allah."

"Ayat ini juga cerita tentang kronologis penciptaan bumi dan seisinya serta langit, ya?"

"Ya, sepertinya begitu, walaupun, kalau hanya dengan satu ayat ini,informasi tentang kronologisnya belum lengkap, perlu disempurnakan dengana ayat lain maupun informasi dari hadist."

"Ayat inikan menginformasikan tentang sesuatu yang nyata, tapi kita orang awam belum bisa membuktikan kebenarannya, apakah harus percaya begitu saja?"

"Di akhir ayat Allah mengatakan, "dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," itu sebuah pernyataan, manusia itu pengetahuannya terbatas. Al Quran memberikan informasi, silahkan ditindak lanjuti dengan tadabbur ayat-ayat kauni, tadabbur alam, karena tidak akan terdapat pertentangan antara Al Qur'an dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di alam. Masalah percaya atau tidak, tergantung pada keimanan seseorang. Tidak ada keraguan tentang Al Qur'an bagi seorang yang beriman, walaupun ada hal-hal yang logikanya belum bisa menerima, karena kesadaran bahwa pengetahuan dan kemampuan berfikir manusia itu sangat terbatas."