Wednesday, April 2, 2014

PARTAI UMI, HA HA

"Saya mau pilih partai Umi," kata Bu Tri.

"Lho, ada ya partai Umi, no berapa, kok nggak pernah dengar?" Bu Ema nyeletuk, heran.

"Lah, bu Ema, ketinggalan info, nih," Bu Ita menanggapi.

"Partai Umi tuh no tiga, Bu Ema," jelas Bu Tri, senyum-senyum.

"Oo, kirain ada partai yang namanya Partai Umi," Bu Ema tersenyum, malu-malu.

"Sayang Umi nggak nyaleg, kalau saja Umi nyaleg. . . ," Bu Tri menggantung kata-katanya.

"Tetangga kita kan nyaleg, kok nggak milih dia?"Tanya Bu Ema.

"Saya nggak respek sama beliau, beda sama Umi. Jelas yang sudah dilakukannya untuk kita."

"Lha bukannya kita sudah dibagi kalender, jilbab bahkan ada calon lain yang bagi seragam majelis taklim?"

"Iya, mereka bagi-bagi sekali-sekali, terutama menjelang pemilu, kalau Umi bagi-bagi ilmu dah bertahun-tahun. Ilmu yang kita terima manfaatnya sepanjang masa."

"Tapi suaranya kan nggak untuk Umi, kan nggak nyaleg?"

"Setidaknya, kalau milih partai Umi, orang-orang yang nantinya terpilih ya sekualitas Umi, geto!"

"Iya juga sih."

#Rumpi ibu-ibu menjelang pemilu

No comments:

Post a Comment