Monday, April 7, 2014

MENULIS UNTUK DIRI SENDIRI

Penulis egois?

Ups! Bukan! Bukan itu maksudku.

Begini lho maksudku.

Setiap kita menulis, apapun itu! Pasti akan balik kepada diri kita.

Kalau tulisan itu hanya untuk sendiri dan kita ulang-ulang membacanya, maka isi tulisan itu akan mempengaruhi pemikiran dan perasaan kita lebih dalam.

Nggak percaya?

Coba deh tulis puisi tentang sesuatu yang menyakitkan hati atau rindu yang tak tersalurkan, lalu sesering mungkin baca dan berulang-ulang, kira-kira apa yang akan terjadi?

Semakin sakit hati atau melembutkan hati dan memaafkan?
Semakin hati tertusuk-tusuk rindu atau melupakannya?

Bagaimana kalau tulisan itu dibaca orang lain?
Akankah isi tulisan itu akan mempengaruhi dan energi itu menular?

Jika kita termasuk penulis yang sudah punya fans, sudah ada yang suka dengan gaya penulisan kita, maka isi tulisan itu akan mempengaruhinya.

Itu sebabnya, ada baiknya ketika akan menulis hal ini perlu dipertimbangkan.

Wah! Bisa menghambat kreatifitas dong? Bukankah menulis sebagai upaya untuk memuntahkan perasaan? Membuang ganjalan di hati? Menyampaikan kritikan yang sulit dengan lisan dan bertemu langsung orangnya?

Oo . . . tidak! Justru di sinilah kita ditantang untuk lebih kreatif.

Kok bisa?

Ya! Kita ditantang, bagaimana caranya tujuan kita tercapai, pesan sampai tapi tidak merendahkan diri sendiri. Tidak memancarkan energi negatif yang berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain.

#Hanya opini

No comments:

Post a Comment