"Mi, di surga tuh gimana sih rasanya?"
"Enaaaaaaaak, pake banget!"
"Di sana ada anggur, Mi?"
"Ada, dan anggurnya lebih enak dari yang pernah kita rasakan."
Obrolan tentang surga dengan anak-anak mengingatkan pada angan-angan saat kanak-kanak.
Aku suka makan bakso, dan setahuku penjual bakso ya hanya yang rutin lewat depan rumah. Andainya saat itu setiap hari beli, aku tak akan bosan, mungkin. Sayangnya, beli bakso sungguh suatu hal yang sangat mewah bagiku. Saat guru ngaji di surau menceritakan bagaimana kenikmatan hidup di surga, yang terbayang di anganku hanya bakso. Dalam imajinasiku, saat aku berleha-leha di taman bunga, tinggal menjentikkan jari, maka datanglah malaikat membawa semangkuk bakso super lezat, ck ck ck.
Ternyata gambaran surga diberitakan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan bahasa sederhana, yang setiap orang bisa memahaminya dengan baik, salah satunya di surat Al Baqarah ayat 25, yang terjemahannya:
"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rizki buah-buahan dari surga, mereka berkata,'Inilah rizki yang diberikan kepada kami dahulu.' Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya."
Allah memberikan gambaran surga dengan keterangan yang sangat sederhana, setiap kalangan manusia mudah memahaminya, alam yang sejuk, makanan dan pasangan. Tiga unsur kebutuhan sekaligus keinginan manusia dari setiap lapisan dan strata sosial.
Di ayat ini juga Allah menjelaskan, siapakah orang orang yang berhak mendapatkan imbalan surga, sehingga diharapkan manusia berupaya memantaskan diri, jika menginginkannya.
Hhhmm, kayanya semua anak kecil membayangkan surga itu persis seperti yang dituliskan di atas, dipenuhi oleh berbagai hal yang mereka sukai saat itu (masih kecil dulu)
ReplyDeletedan Allah menggambarkan surga itu dengan selera manusia, biar gampang memahaminya
Delete