Monday, April 14, 2014

AKU PEGANG SEMUA ILMUNYA


“Mi, aku kemarin megang kepala ustadz besar!”

“What?”

“Iya, Mi. Aku megang semua ilmunya.”

“Ceritanya yang runut, dong, biar jelas.”

“Kemarin aku disuruh mijat ustadz besar, ustadz yang sangat disegani di sini. Nah aku mijat kepalanya, Mi! Aku megang kepalanya, aku megang semua ilmunya, subhanallah.”

Begitu gembiranya, sampai diulang-ulang.

“Tapi beliau yang suruh, kan?”

“Iyalah, Mi, mana berani aku, kalau nggak di suruh.”

Subhanallah. Dengan ilmu sederhana, ilmu yang sering diremehkan, ilmu yang jarang peminatnya, anakku memegang kepala ustadz yang sangat di segani. Ustadz yang hafal Al Quran dan menguasai ilmu Nahwu Shorof dan lain-lainnya. Dan anakku menganggap telah memegang ilmunya. Itu mimpinya, diizinkan Allah memahami ilmu agama.

“Ustadz besar gimana maksudnya?”

“Ya ustadz yang level atas, ustadznya ustadz yang waktu itu ngajar aku waktu di Indonesia.”

“Subhanallah, manfaat banget ya, bekal ilmu pijat yang sudah dikuasai?”

“Iya, Mi. Di sini ilmu itu langka, maka aku semakin berkembang dengan semakin banyaknya kasus yang kutangani.”

“Makanya, kita nggak boleh meremehan ilmu, walaupun elihatan sederhana, tapi banya manfaatnya.”

“Iya, Mi. Doain aku terus ya, Mi?”

“Selalu.”

No comments:

Post a Comment