Tuesday, April 15, 2014

TIDUR EFEKTIF


“Umi, kok belum tidur?” Hatif inbox dari Turki.

“Baru jam 21.30, Umi biasa tidur jam 23.00 atau 00.00.”

“Belajar ya, Mi?”

“He he.”

“Umi, waktu muda biasanya tidur jam berapa?”

“Kenapa, Tif? Ada masalah tidur? Waktu kuliah Umi biasa tidur jam 23.00 bangun jam 03.00.”

“Kalau aku tidur jam 00.30 bangun jam 02.00, cukup nggak, Mi?”

 “Kalau masalah kecukupan tidur itu relatif, tergantung usia, kualitas tidur, kondisi badan, keperluan, dll. Coba nanti lihat di fp kita, MHA Rumah Terapy Keluarga, ada beberapa link tentang kebutuhan tidur, sudah Umi kumpulkan. Bisa dimajukan nggak tidurnya?”

“Kenapa, Mi? Kurang ya?”

“Di atas jam 00.00 tubuh sebaiknya istirahat, karena jam segitu tubuh sedang mengganti sel-sel yang rusak, membuang raacun, dsb. Supaya kerjanya efektif, sebaiknya tidak melakukan aktifitas.”

“Agak susah, Mi, soalnya kegiatanku padat banget, banyak yang harus dipelajari.”

“Kalau begitu, imbangi dengan kecukupan gizi yang mencukupi.”

“Perlu minum susu, Mi?”

“Kalau bisa, sebaiknya minum. Disediain nggak?”

“Biasanya dalam bentuk hidangan lain yang mengandung susu, tapi aku bisa beli literan kok. Seminggu seliter cukup, Mi?”

“Kalau menu lain bergizi lengkap, cukup. Umi nggak minum susu juga baik-baik aja, he he.”

“Iya, Mi, insyaallah. Tapi Rasulullah juga tidurnya nggak banyak, ya, Mi?”

“Secukupnya. Coba nanti Hatif pelajari lagi, bagaimana kebiasaan tidur beliau. Eh, kalau nggak salah, Pak Habibi itu tidurnya juga cuma dua jam, lho.”

“Wajar, Mi, kalau beliau tidur hanya sebentar. Aku sekarang mengalami, waktu itu begitu sempit. Begitu banyak yang harus dipelajari, bisa nggak tercapai target kalau kebanyakan tidur.”

“Barokallah, semoga diberi kesehatan sama Allah, walaupun tidurnya sedikit. Tapi usahakan, tidur lebih awal. Nggak nambah waktu, hanya menggesernya.”

“Insyaallah, Mi, aku usahakan. Doaian aku terus ya, Mi.”

“Selalu.”   

2 comments: