Wednesday, June 18, 2014

UDIN MADU

Tumben, Richie datang tidak sendiri.

"Umiii!"

"Richie! Kebiasaan banget, sih, teriak-teriak?"

"Biar sekali aja, males kalo manggilnya lembut, Umi suka nggak dengar."

"Bukan nggak dengar, tapi Umi seneng dengar dipanggil dengan lembut, makanya Umi nggak langsung jawab, biar diulang," jawab Umi, nyengir.

"Hmm, Umi, pinter banget kalo ngeles. Ini kenalin, temen Richie, namanya Udin Madu."

"Hah! Yang bener? Udin Madu?"

"Maaf, Umi, itu nama julukan, panggil saya Udin aja."

"Gimana ceritanya dapat nama keren begitu?"

"Sambil sekolah, saya nyambi jualan Umi. Nah barang jualan yang paling dicari, madu, karena madu yang saya jual, memuaskan pelanggan."

""Wah, keren banget! Sambil sekolah bisa berpenghasilan? Maaf, apa karena orang tua tidak mampu membiayai?" tanya Umi, hati-hati.

"Nggak, Umi. orang tua saya cukup mampu, tapi kami anak-anaknya memang dibiasakan mandiri dan dilatih berpenghasilan semuda mungkin tanpa mengganggu sekolah," jelas Udin.

"Wah, orang tua hebat!"

"Makanya, Umi, beli madu yang banyak," timpal Richie.

"Kalau Umi beli banyak, Richie dapat persenan, ya?"

"Iiih, Umi kok tahu, sih?" tanya Richie.

"Umi getooo."

"Mulai deh, Umi kepedean. Richie nggak seberapa suka minum madu, padahal jelas-jelas manfaatnya banyak, gimana caranya, Mi?"

"Kreatif dikit ah. Kalau nggak suka minum madu, coba dicampur dengan air dan ditambah air jeruk nipis, hmmm, selain lezat, juga bermanfaat," jelas Umi.

"Untuk pengganti gula saat buat teh juga bagus, enak juga," tambah Udin.

"Kok Richie nggak ikutan Udin, jualan?" tanya Umi.

"Nggak ah, Richie kan pemalu, he he."

"Pemalu apa malu-maluin?" ledek Umi.

"Richie juga jualan kok, Umi, jual jasa."

"Ok, Umi senang dengan anak-anak muda yang mandiri, kreatif, tidak manja. Jangan jadi pemuda manja, semua kebutuhan menuntut dipenuhi orang tua. Kalau mandiri sejak dini, kan, bisa nikah muda?"

"Laaah, mulai deh, Umi nyindir-nyindir," Richie cemberut, Udin senyum-senyum.

"Beli madu ya, Umi, menjelang Ramadhan ini ada promo, beli dua botol, gratis satu botol."

"Ya sudah, Umi beli dua botol, gratisannya untuk Richie, tapi untuk diminum ya, bukan dijual."

"Iiih, Umi. Iya-iya, Richie minum, sekalian beliin jeruk nipis ya, Mi, kalo besok belanja."

"Hmm, maunya."

No comments:

Post a Comment