Wednesday, June 4, 2014

JANGAN BILANG CINTA!

Richie necis banget. Rambutnya klimis, disisir rapi, jarak lima meter parfumnya sudah tercium.

"Mau ke mana, Chi? Keren banget," sapa Umi.

Richie hanya melempar senyum ke arah Umi, sambil mengangkat-angkat alisnya, iseng!

"Hih! Nggak sopan!"

"He he, Richie mau nembak, Umi. Doain ya."

Umi memperhatikan dari ujung rambut ke ujung kaki

"Nembak cicak, pake karet gelang?" tanya Umi, karena dilihatnya Richie tidak membawa bedil.

"Nembak cewek, Umi!" jawab Richie, wajahnya agak berubah, sedikit manyun.

"Hih! Sadis!"

"Kok sadis sih?"

"Lha mau nembak cewek, apa nggak sadis? Kriminal, malah!"

"Ha ha ha, Umi... katanya gaul, nembak cewek aja nggak tahu. Mau menyatakan cinta, Mi"

"Heh! Cewek mana?" Umi mendelik.

"Lah, mulai deh, kepo!"

"Sini-sini-sini! Duduk dulu, Umi mau ngomong!"

"Tapi jangan dilarang, ya, Mi?" jawab Richie, mengabil posisi duduk dengan manis.

"Biar apa menyatakan cinta?"

"Ya biar dia tahu, kalau Richie mencintainya. Harapannya sih, diterima dan dibalas."

"Apa harus dinyatakan?"

"Gimana dia tahu kalau nggak dinyatakan?"

"Kalau sudah dinyatakan, diterima dan dibalas, langsung dilamar nggak? Langsung dinikahi nggak?"

"Ya nggak sih, belum siap Richie kalau nikah sekarang."

"Kalau gitu, batalkan!" kata Umi tegas.

Richie jadi lemes. Semangatnya menguap, duduk terfekur.

"Kok gitu sih, Mi? Tega banget! Richie sudah lama memendam rindu, setidaknya kalau dia sudah tahu, beban ini agak berkurang," katanya lirih.

"Umi ngerti beratnya menanggung rindu, tapi jangan perpanjang dan perbanyak orang yang akan merasakannya. Kalau Richie menyatakan cinta, itu berarti menanam harap di hati wanita, yang dia tidak tahu kapan akan memetiknya. Jadilah laki-laki gagah, siap menanggung beban, pendam rindu itu. Nyatakan cinta itu nanti, setelah dia halal."

"Tapi..."

"Sudah tahu kan dampak memendam rindu pada seseorang yang belum halal? Galau, mengganggu konsentrasi, serba salah, bingung, sulit tidur, nggak enak makan. Kalau memang cinta dia, jangan tularkan ketidaknyamanan itu kepadanya."

Richie diam, tak bisa membantah lagi. Apa yang dikatakan Umi, benar.

No comments:

Post a Comment