Friday, December 5, 2014

Pisang Goreng OL

"Pagi-pagi sudah OL, nyantai Mbak?" sebuah pesan masuk dari seorang teman.

"Nggak juga. Memang anak-anak libur, jadi nggak harus buru-buru buat sarapan. Ini lagi buka-buka buku baru dan nyambi yang lain-lain," jawabku, sambil berpikir, apa yang dibayngkannya tentang diriku ya?

Mungkin ada yang apriori dengan seorang ibu rumah tangga sepertiku yang aktif di dunia maya, atau dianggapnya pengangguran, nyantai, dsb.

Aku maklum dan hanya resenyum menanggapinya. Kadang-kadang kutunjukkan juga detail apa-apa yang kulakukan, ho ho ho. Bukan untuk pamer, hanya sekedar memberi tahu bahwa setiap manusia berbeda satu-sama lain, atau bisa juga untuk menginspirasi, dari apa yang kulakukan ada yang bisa dicontoh, cieeee.

Sebenarnya setiap kita mempunyai pola kerja yang berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan diri, kondisi dan besarnya tanggung jawab yang dimiliki.

Ada orang yang terbiasa runut dalam mengerjakan sesuatu, selesaikan satu pekerjaan dengan sempurna, baru menyentuh dan memulai yang lainnya. Untuk kondisi tertentu itu tentu sangat bagus, biasanya pelakunya sangat perfectsionis.

Tapi banyak juga orang yang sepertiku. Kondisi hidup menyebabkan pola kerja jadi seperti ini. Terbiasa melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Awalnya sih berat, tersiksa dan ngos-ngosan, karena belum biasa. Ditambah lagi stress melihat hasil yang tak sempurna. Tapi nggak baik kan kalau hal seperti itu terus berlanjut? Akhirnya menejemen diri yang diperbaiki. Menerima keadaan agar tidak menekan jiwa. Menyeseuaikan target capaian dengan kemampuan yang ada. Bukankah kita tak boleh menzalimi diri?

Sebenarnya, apa yang kujalani hari ini merupakan hasil latihan belasan tahun, bahkan lebih dari dua puluh tahun. Begitu banyak dan beragamnya aktivitas yang harus kulakukan, memaksa berfikir, bagaimana caranya semua terlaksana dengan baik walau tak sempurna.

Memang, selama ini pekerjaan lebih terkonsentrasi di rumah, baik itu asli pekerjaan rumah tangga, usaha, pendidikan maupun dakwah. Dari dulu, entah itu berganti jenis, tetap saja jenisnya tidak lepas dari empat hal itu.

Kalau yang sudah tahu, ya nggak heran, melihatku ba'da subuh sudah ol, karena walaupun laptop terbuka, mesin cuci juga on, komporpun menyala. Aktivitas sebentar duduk, sebentar berdiri dan berjalan, menurutku merupakan salah satu cara yang baik untuk menghindari efek negatif berlama-lama di depan monitor.

Mulutpun sebentar berbunyi mengkordinir anak-anak, agar tanggung jawab mereka tertunaikan. Setiap anak bertanggung jawab terhadap kebutuhan dirinya dan diharapkan membantu adiknya. Itu salah satu cara bagaimana mendidik kemandirian mereka sekaligus meringankan dan mengurangi aktivitasku.

Di depan laptop pun tidak satu yang kulakukan. Cara menikmati buku yang sedikit-sedikit ibarat ngemil kudapan, kukombinasi dengan blogging dan facebookan.

Ahay, jam sembilan pagi, pisang goreng dan bubur nasi untuk Harish yang sedang sariawan sudah sukses masuk ke 5 lambung. Nasi dan sambal udang untuk siang pun sudah tersedia. Mukadimah sebuah buku baru sudah kunikmati, obrolan bermanfaat penuh canda mewarnai fban n chattingan, satu postingan blog pun siap dipublikasikan.

Owh, lupa. Belum buat minuman hangat!

2 comments: