Friday, December 19, 2014

Apa Yang Kurang Darimu?

Tidak ada!

Dua dasa warsa lebih bukan waktu yang sebentar tuk membuktikannya.

Sabar?
Sungguh! Kau sangat sabar menghadapi segala kekuranganku.
Andai kesabaran itu tak sepadan dengan ukuran yang seharusnya, tak segan kuturunkan ukurannya.

Nafkah lahir?
Kau telah maksimal mengupayakannya, jadi kurang apa lagi?
Masalah hasil, memang itu bukan wewenangmu.

Nafkah batin?
Hmm. Aku yakin! Bila kuceritakan, maka akan sangat banyak yang merasa iri.
Kau memberikan ukuran maksimal, aku menerimanya dengan standar minimal.

Bimbingan?
Hmm, jangan ditanya!
Bersamamu, potensi yang kumiliki tumbuh subur berbunga indah

Kasih sayang?
Aha ha ha, aku tak pernah berpikir untuk mencari tambahan di luar.
Di rumah kita, tersedia dengan cadangan melimpah.

Romantisme?
Kau memberi dengan cara dan gaya yang bisa.
Aku menerimanya dengan lapang dan menyimpan gaya yang kuinginkan dalam angan.
Sampai suatu saat, Dia berkenan mengubah gaya yang ada padamu dan aku menikmati apa yang selama ini tersimpan dengan rapi menjadi kenyataan.

Benar!
Semua itu karunia-Nya.
Tersebab kita memulai atas nama-Nya.

Fabi ayyi aalaa irobbikumaa tukadzdzibaan
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak engkau dustakan?.

No comments:

Post a Comment