“Mi, memang kita nggak boleh minta
tolong pada manusia, ya?” tanya Richie.
“
Kata siapa?”
“Surat Al Fatihah ayat 5,
Iyyaakana’budu wa iyyakanasta’iin, kan artinya hanya kepada Engkau menyembah
dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan.”
“Begitu ya, menurut Richie?”
“Nggak yakin juga sih, Mi. Tapi
kalau kata hanya kan maksudnya nggak ada yang lain.”
“Tapi di ayat 1 surat An
Nisa,”...Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namanya kamu
saling meminta...” jelas Umi.
“Richie bingung, Mi.”
“Pegangan, biar nggak celaka.”
“Pegangan Umi?” Richie nyengir,
meledek Umi.
“O, ngawur! Pegangan ilmu!”
“Ilmu apa?”
“Ya baca-baca tafsir lah
sekali-kali, jangan novel terus.”
“Kan sudah baca terjemahan?”
“Kurang!”
“Baca tafsirnya kapan-kapan,
sekarang Umi jelasin aja.”
“Umi sih ilmunya seiprit, cukup
untuk menjalani hidup agar nggak terjerumus aja, belum bisa untuk penjelasan
yang memuaskan, agak takut salah juga, sih.”
“Seadanya, Umi.”
“Ok, tapi kalau nanti ketemu
penjelasan dari orang yang lebih berilmu, terutama ulama tafsir, tolong
diluruskan kalau ada penjelasan Umi yang keliru ya?”
“Iya-iya, Umi nggak pede banget
sih?” Richie sebel, nggak sabaran ingin tahu jawaban Umi.
“Di surat Al Ikhlas kan ada ayat
yang bunyinya Allahushshomad, artinya Allah tempat bergantung segala sesuatu.
Nah, dari tiga ayat ini, Umi menyimpulkan bahwa, berharaplah hanya kepada Allah, sedang dalam
ikhtiar kita boleh saling tolong menolong selama itu dalam kebaikan, karena
bentuk pertolongan Allah biasanya sampai kepada kita melalui orang lain,
begitu.”
Richie manggut-manggut menengarkan
penjelasan Umi.
“Sepertinya nggak usah baca tafsir
sudah paham deh dapat penjelasan Umi.”
“Woo, dasar! Chie, mumpung masih
muda, waktunya masih longgar, badan masih sehat, jangan sia-siakan! Gunakan
untuk menambah ilmu-ilmu yang bermanfaat.”
“Iya Umi sayaaaang, nanti ya, kalau
sempat, kalau ingat, kalau mau,” jawab Richie, santai.
Umi greget banget, tapi hanya bisa
melotot keqi. Heh!
No comments:
Post a Comment