Sunday, December 21, 2014

Kardus, Selotif dan Gunting.

Apa istimewanya kardus bekas? Misalnya diloakkan, paling juga laku seribu, dua ribu rupiah. Dapat apa uang segitu?

Bagi Harish, kardus bekas merupakan barang berharga. Dia akan mencarinya saat simpanannya habis. Jadi, walaupun di rumah menghabiskan rata-rata dua dus air mineral gelas untuk sediaan tamu dan pengajian, tetap saja tidak pernah meloakkan kardus bekas.

Bagaimana dengan selotif dan gunting?

Keduanya pendamping utama kardus untuk kreasi Harish, selain pensil, spidol, pulpen, krayon, cat air, tali rapia dan lain-lainnya. Dibutuhkan secara bergantian, sesuai tema yang dipilihnya.

Murah! Ya, sangat murah dibandingkan dengan tereksplornya potensi yang butuh penyaluran dan pengembangan.

Juga bisa dijadikan sarana untuk mengalihkan energi negatifnya.

Misal, setelah nonton film yang ada adegan kekerasan yang sulit dihindarkan, maka kardus dan lain-lainnya bisa dijadikan tempat saluran energi kreasinya, sehingga terhindar dari tindak kekerasan kepada obyek lain.

Dengan meniru perlengkapan yang ada di film, dia mengabaikan adegan lain yang berpotensi membuat keributan.

Atau, saat dia menginginkan sesuatu yang belum bisa terwujud.

Bagaimana dia memodifikasi mobilan truk yang sudah jelek, menjadi mobil pemadam kebakaran atau mobil tentara.

Benar!

Anak-anak sangat kaya imajinasi, bahkan jauh lebih kaya dari yang mampu kita duga. Hal ini terbukti, ketika tiba-tiba dia menunjukkan sebuah hasil kreasi dengan ceritanya yang panjang.

No comments:

Post a Comment