Thursday, August 28, 2014

Memilih Obat Atau Pengobatan

Adakah manusia yang tak pernah sakit selama hidupnya? Bahkan seorang manusia yang dimuliakan Allah, Rasulullah Muhammad saw. juga pernah sakit.

Sakit merupakan bagian dari kehidupan yang tak diinginkan sebagian besar manusia. Andai mungkin, ingin rasanya seumur hidup tidak pernah mengalami yang disebut sakit. Sebuah kewajaran bila sakit berhubungan dengan obat dan pengobatan, sebagai upaya menghilangkan keluhannya. Sangat jarang ada manusia yang tertimpa sakit tanpa melakukan upaya untuk segera menghilangkan gejala yang dirasakan sangat tidak nyaman dan mengganggu.

Begitu banyak obat dan pengobatan yang ditawarkan untuk mengatasi sakit. Mana yang dipilih, sangat tergantung pada keyakinan dan pemahaman si sakit.

Memilih obat atau pengobatan tujuannya adalah untuk memperoleh kesembuhan. Pemahaman tentang konsep kesembuhan ini sangat berpengaruh pada pilihan obat dan pengobatan ketika sakit.

Bila seseorang punya keyakinan bahwa obat tertentu yang menyebabkan suatu penyakit sembuh, biasanya itu akan menumbuhkan sugesti pada dirinya, kalau bukan dengan obat itu maka tidak akan sembuh. Bahkan ada yang sampai tahap fanatisme.

Berbeda halnya ketika seseorang paham dan meyakini:

"Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan," QS Asy-Syu'ara ayat 80.

Tak akan ada fanatisme untuk menggunakan obat atau pengobatan tertentu, karena dia meyakini bahwa obat dan pengobatan hanyalah sarana untuk mencapai kesembuhan yang diberikan Alah.

Obat adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, sedang pengobatan merupakan proses, cara mengobati. (KBBI On line)

Apakah pengobatan selamanya menggunakan obat? Secara logika memang seperti itu, tapi pada kenyataannya, tidak semua cara untuk mengurangi dan menghilangkan penyakit selalu menggunakan obat. Ada cara tertentu yang bisa menjadi lantaran mengurangi dan menghilangkan penyakit, misalnya dengan memijat, akupunktur, bekam atau dengan olah fikiran dan konsentrasi.

Pemahaman dan keyakinan ini yang mendasari, mengapa seseorang memilih obat dan pengobatan tertentu.

Ketika seseorang memahami bahwa kandungan zat obat inti suatu obat paten sama dengan obat generik tertentu, maka dia akan memilih obat generik, apalagi jika kondisi keuangannya sedikit. Berbeda dengan yang mampu, mungkin dia akan memilih obat paten untuk kenyamanan saat meminumnya, karena biasanya obat paten memiliki tampilan yang berbeda. Atau, memang dia punya pengalaman sebelumnya, yang membuatnya memutuskan untuk menggunakan obat paten.

Ada juga orang yang memilih menggunakan obat herbal, dengan alasan lebih alami dan menghindari efek samping obat kimia sintetis, yang informasinya sudah sampai ke masyarakat luas. Terutama untuk pengobatan jangka panjang.

Sedang orang tertentu memilih pengobatan tanpa obat, semata-mata karena tidak suka minum obat, atau karena dia sudah membuktikan khasiat dari metode tersebut.

Menentukan obat dan pengobatan yang digunakan adalah hak dari sisakit dan keluarganya. Yang menjadi kewajiban produsen obat dan pelaku pengobatan adalah memberikan informasi yang sebenarnya tentang khasiat dan efek samping dari obat dan pengobatannya. Sayangnya, kepentingan bisnis kadang membuat informasi yang diberikan tidak lengkap dan tendensius.

No comments:

Post a Comment