Tuesday, July 1, 2014

Ngabuburit

Bunda gelisah, sepuluh menit lagi waktunya berbuka, tapi Danu belum juga pulang. Hidangan berbuka sudah siap semua.

"Danu mana, Bun?" tanya ayah, yang sudah berpakaian rapi, siap ke masjid.

"Tadi pamitnya ngabuburit," jawab bunda, dengan nada khawatir.

"Tapi buka di rumah, kan?"

"Katanya begitu."

Sampai adzan magrib berkumandang, Danu belum juga muncul. Ayah pergi ke masjid setelah makan kurma dan minum secukupnya. 

Baru saja bunda selesai sholat, ada yang menelpon. Seseorang memberitahukan, Danu masuk rumah sakit, kecelakaan. Lunglai seluruh persendiannya, tak terbendung lagi genangan bening membasahi pipinya. Ingat saat Danu berpamitan.

"Nunggu buka, kok ngabuburit? Bukannya labih baik tadarus di rumah, mumpung Ramadhan atau ke masjid, mendengarkan kultum jelang berbuka?"

No comments:

Post a Comment