Sunday, July 13, 2014

Save Gaza



Allahu Akbar!...Allahu Akbar!

Palestina!...Merdeka!

Palestina!...Merdeka!

Palestina!...Merdeka!

Al Aqso!...Bebaskan!

Al Aqso!...Bebaskan!

Al Aqso!...Bebaskan!  

Yahudi!...Hancurkan!

Yahudi!...Hancurkan!

Yahudi!...Hancurkan!

Yel-yel yang menggetarkan jiwa muslimin yang masih merasakan bahwa sesama muslim bersaudara, di manapun berada.

Suara bersahutan menyulut solidaritas yang mendengar langsung suara itu, juga untuk muslim yang masih merasakan persaudaraan muslim.

Sebagian penyaksi mungkin ada yang merasa heran bahkan sinis, apa pengaruh teriakan-teriakan itu bagi rakyat Palestin yang sedang kelojotan mempertahankan hidup dan tanah air mereka?

Tapi bagi kami, ya, kami! Karena aku ada di sana, ikut berteriak walau tak segagah yang muda-muda. Benar, bagi kami, tak ada yang sia-sia dari apa yang kami lakukan sore ini.

Tak ada yang sia-sia dari suatu kebaikan yang dilakukan seorang hamba, bila dilakukan dengan ikhlas.

Tak sia-sia pendengaran kami siapkan untuk mendengar kabar tentang Gaza dan orasi dari para orator yang pernah menginjak tanah Palestina.

Tak sia-sia mulut kami yang sedang kering dan haus karena puasa, bertakbir meninggikan asma-Nya, meneriakkan yel-yel menghidupkan jiwa yang telah terkontaminasi virus egois dan hedonis.

Kami tidak meminta pemimpin dunia memerintahkan mundur Israel dari Palestina. Itu tidak mungkin mereka lakukan, karena mereka satu millah! Dan telah terbukti mereka tidak mau juga tidak bisa. Kami hanya minta kepada Allah agar mengizinkan rakyat Palestina mengusir Israel dengan bantuan tentara yang tak terlihat, yang Allah kirimkan. Sebagaimana Allah pernah kirimkan tentara burung Ababil melindungi Ka'bah dari serangan Abrahah. Juga pasukan yang memporak-porandakan pasukan Ahzab yang akan menggempur kaum Muslimin. Allah Maha Kuasa untuk melakukan itu semua.

Alhamdulillah, terkumpul infaq berupa uang 147 juta rupiah, satu buah motor, 45 gram emas, 4 jam tangan, sebuah blackberry.

Seorang ibu menangis dalam hati, menitikkan air mata yang berusaha disembunyikannya. Dia tak bisa memberi banyak untuk Palestina, hanya saja dia rela membagi uang belanja jatah berbuka keluarganya, untuk anak-anak Palestina.




No comments:

Post a Comment