Friday, July 4, 2014

Jangan Baca Al Qur'an Terjemah

<p>Bulan Ramadhan, bulan Al Qur'an.

Muslim yang memahami itu berlomba-lomba mengakrabkan diri dengan Al Qur'an. Masing-masing mengatur strategi agar maksimal dan bisa melewati Ramadhan kali ini dengan sukses. Bahkan memotivasi diri dengan menganggap, ini Ramadhan terakhir yang dijumpainya. hiks!

Yang paling banyak ditemui, bagaimana berusaha tilawah sebanyak-banyaknya, mengharap imbalan yang berlipat-lipat di bulan penuh barokah ini. Ada yang mentarget khatam satu kali, ada yang dua kali, bahkan ada yang berani mentargetkan khatam lima kali. Subhanallah!</p>

Setiap orang punya keyakinan untuk mencapai target. Tapi pada kenyataannya, setelah Ramadhan berlalu, banyak yang kecewa, karena target tidak tercapai. Banyak sebab, kenapa target tidak tercapai, misalnya jenuh, muncul rasa malas, tidak pandai mengatur aktivitas lain, atau tergoda dengan sesuatu yang baik.

Kok bisa? Tergoda dengan sesuatu yang baik?

Tadabbur Al Qur'an baik nggak? Ya, sangat baik! Tapi jarang dijadikan targetan!

Saran bagi yang punya target tilawah, jangan menggunakan Al Qur'an yang ada terjemahnya, sebab akan menggoda untuk membacanyanya. Setiap membaca ayat yang ada satu saja kata yang tahu artinya, segera pandangan beralih ke sisi halaman, untuk mencari terjemah ayat yang bersangkutan dan membacanya. Tidak puas dengan ayat yang bersangkutan, mata melirik ke atas, ayat sebelumnya. Cukup? Biasanya tidak, mata akan melanjutkan ke bawah, terjemah ayat selanjutnya.

Kenapa begitu?

Karena memang Al Qur'an sangat menarik untuk dipelajari isinya!

No comments:

Post a Comment