Wednesday, July 16, 2014

Setengah Ramadhan

Delapan belas jam! Bisa membayangkan puasa selama itu?

Bagi kita, bangsa Indonesia terbiasa puasa sekitar dua belas jam. Kalau harus ditambah enam jam, sanggup? Byuuuh! Langsung mules nih perut!

Tapi itulah yang biasa dijalani saudara-saudara kita di negara yang mempunyai empat musim.

Sebulan terakhir fokus pembicaraan Hatif di telpon maupun chatting, tak lepas dari masalah itu. Berpuasa di Turki yang sedang musim panas selama 18 jam.

Nggak tahu juga sih, musim panas di sana seperti apa. Apakah lebih panas dari musim kemarau di Indonesia, atau panasnya hangat. Kan beda sinar matahari di negeri tropis dan non tropis. Eh, benar nggak sih?

Dalam kondisi seperti itu dia harus berjuang keras, mempersiapkan ujian akhir, tahun pertama.

Ha ha, bukan ujian fisika, bahasa atau olah raga, tapi ujian hafalan.

Hafalan Al Qur'an yang 30 juz itu di uji, agar tetap terkontrol kualitasnya.
Selain itu juga ujian hafalan nahu saraf,  maaf kalau ada salah penulisan tidak sesuai lafadz, ini dari KBBI.
Juga fikih, dan katanya (dulu pernah cerita) semua dalam bentuk lisan. Subhanallah...hafalan cuy!

Jadi membayangkan bagaimana perjuangan para ulama salaf dulu menuntut ilmu dengan sarana yang sangat terbatas. Mereka bersemangat melakukan perjalanan yang jauh dan panjang, dengan berkendara seadanya, demi mengejar ilmu. Andalan mereka adalah kekuatan hafalan.

""Umiiiiiiiiiii"" Alhmdulillh UJIAN nya lancarrrrrrr" " Ujian hafalan quran: 100 Kitap nahu shrof :95 Kitap fiqih:95 Seneng banget rasa nya ,,stengah romadhon yg sangat dasyat pagi sampe malm belajar, puasa yg lama dan kegalauan2 yg ku rasakan sdh LEWAT .,...........mksh atas DOA nya mi. .........

No comments:

Post a Comment