Thursday, July 24, 2014

Lebaran...ooo...Lebaran

"Richie...!" teriak Umi, dari dapur.

"Ya, Mi?" Richie nongol, memegang smartphone, sambil tatapannya tak beralih dari monitornya.

"Ol terus, nih isiin ketupat!"

"Idiih, yang lagi off, sewot banget. Sudar mana, kok Richie terus yang ngisi ketupat?"

"Sebentar lagi Umi suruh ngisi sekubal, tuh, ketan masih dikukus."

"Udin?"

"Lagi mbersihin ayam, di belakang."

"Kok nggak pesen aja sih, Mi? Richie terus yang suruh ngisi ketupat," gerutu Riche.

"Selain buatan Richie, nggak ada yang pas. Kalau nggak terlalu keras, ya...terlalu lembek."

Weww! Hidung Richie langsung mekar.

"Wiro ke mana," tanya Richie, agak lembut, setelah dipuji Umi.

"Lagi nukar recehan ke bank, untuk THR anak-anak."

"Enak ya, jadi Harish, nggak dapat tugas apa-apa."

"Mau kecil terus seperti Harish? Nggak nikah-nikah dong?"

Richie sontak menatap Umi, melongo!

No comments:

Post a Comment