Friday, July 25, 2014
Perpisahan dan Penyesalan
Waktu terus bergeser menepi
Mendekati masa akhirnya
Ingin rasanya kutarik kembali batas tepian ini
Tapi tentu saja aku tak kuasa
Bersyukur telah menikmati kebersamaan ini
Walau kepuasan itu tak tuntas
Gelayut sesal memenuhi hati
Mengapa tak bisa mencapai puas
Bait-bait munajat rangkaian kata berima
Bersama derai air mata sebagai pengiringnya
Tapi ragu mengusik jiwa
Tangisan takut pada azab-Nya
Atau merasakan beban derita
Yang begitu berat terasa
Desah-desah tilawah menghiasi malam dan siang
Puas hati menghitung juz-juz terbilang
Kembali ragu datang menjelang
Adakah dia membekas di jiwa
Ataukah hanya seremoni belaka
Senyum mengembang membaca ulang
Hasil tadabur yang sempat tertuang
Sekali lagi sang ragu datang
Apa yang kudapat dari ini semua
Hikmah yang memperhalus jiwa
Ataukah decak kagum pembaca
Rasa syukur diberi kesempatan jumpa
Masa yang diistimewakan serta mulia
Semangat menyambutnya selalu menggebu
Selalu rasa sesal mengantarnya saat berlalu
Sungguh ingin perjumpaan ini menjadi yang terbaik
Tapi berulang kali yang terjadi kondisi terbalik
Hati ini masih juga membersit benci,
Jiwa ini belum sempurna menyandar
Mulut ini masih pandai mencaci
Mata ini belum juga tundukkan bashar
Malu jiwa ini meminta
Beri lagi kesempatan jumpa
Tapi kepada siapa harus menghiba
Selain kepada Dia Yang Maha Mengabulkan Doa
Allahumma innaka affuwwun tuhibbul afwa fa'fuanni
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment