“Siapa yang dimaksud Bani Israil?”
“Keturunan Nabi Ya’kub”
“Nabi Ya’kub anaknya Nabi Ishak ya? Cucunya Nabi
Ibrahim?”
“Ya,sekarang dikenal dengan nama bangsa Yahudi.
Meraka telah diberi keistimewaan oleh Allah dengan banyak nikmat yang tidak
diberikan kepada umat lain.”
“Hai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku
yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya aku
penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja.(40) Dan berimanlah kamu
kepada apa (Al Qur’an)yang telah aku turunkan, yang membenarkan apa (Taurat)
yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir
kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga yang murah, dan
bertakwalah hanya kepada-Ku.(41)”
“Apa nikmat
Allah untuk Bani Israil?”
“Diantaranya yang disebutkan di Surat Al Maidah ayat
20: Allah mengangkat nabi dari kaumnya, menjadikannya orang merdeka dari
perbudakan. Di ayat lain dikisahkan, mereka juga mendapat mu’jizat berupa
memancarnya air dari batu, turunnya Al Manna dan Salwa.”
“Lalu apa janji yang harus mereka penuhi, agar Allah
nantinya juga memenuhi janji-Nya?”
“Banyak disebutkan dalam Al Qur’an tentang
janji-janji itu, baik yang umum maupun yang khusus. Untuk sementara janji yang
umum, yang sudah kita tadabburi di ayat sebelumnya (38-39), janji Allah untuk
semua manusia. Di sini ada hukum jika-maka, jika manusia mengikuti
petunjuk Allah, maka Allah akan memberikan kebahagiaan kepada manusia. Untuk
janji yang lain, insyaallah akan kita bahas pada ayat-ayat selanjutnya.”
“Al Qur’an diturunkan untuk Bani Israil juga ya?
Bukannya mereka beragama Yahudi?”
“Sebenarnya, seluruh manusia fitrahnya adalah hanya
menyembah Allah. Diperintahkan hanya mengikuti petunjuk Allah. Masuk akal kan,
kalau manusia diciptakan oleh Allah, bersumber dari satu pencipta kemudian
mengikuti petunjuk penciptanya? Yaitu Allah? Ajaran yang disampaikan Nabi
Muhammad sama dengan ajaran Nabi Adam sebagai manusia pertama dan ajaran
nabi-nabi yang lain, yaitu “Laa ilaaha illallaah, tiada sesembahan selain
Allah”, selain kepada orang Musyrik, Rasulullah juga berdakwah kepada kaum
Yahudi, Nasrani dan Majusi, intinya mengajak seluruh manusia untuk menyembah
hanya kepada Allah.”
“Memang mereka ya, yang pertama kafir kepada Al Qur’an?”
“Menurut Ibnu Abbas, karena merekalah yang mempunyai
ilmu tentang Nabi Muhammad Saw. Sedang menurut Abu Aliyah, karena kabar tentang
akan datangnya Nabi Muhammad Saw, telah mereka ketahui dari kitab Taurat. Jadi kalau
mereka tidak beriman kepada Al Qur’an alias kafir kepadanya, terhitung mereka
yang pertama, karena mereka sudah tahu sebelumnya.”
“Apa yang dimaksud dengan menjual ayat-ayat Allah
dengan harga yang murah?”
“Kata Al-Hasan al Bashri, harga yang sedikit/murah
ialah dunia dan seisinya, atau dunia dengan segala kesenangan syahwatnya. Ada
juga hadist riwayat Abu Dawud, Rasulullah Saw bersabda : Siapa yang belajar
ilmu yang biasa dicari untuk mencapai ridha Allah, tetapi ia tidak
mempelajarinya kecuali unuk mencapai kepentingan dunia, maka tidak akan
mendapat bau surga di hari kiamat.”
“Jadi nggak boleh dong mendapat upah dari
mengajarkan agama atau membaca Al Qur.an?”
“Menurut sebagian besar ulama, seperti Imam Syafi’i,
Malik, Ahmad dan lain-lain, boleh menerima upah dari mengajarkan agama, tapi
kalau sudah mendapat upah/ bayaran dari baitul mal atau negara untuk mencukupi
kebutuhan keluarga, ya sebaiknya tidak lagi mengambil upah.”
Terima kasih ya sudah sharing
ReplyDeletesama-sama mba Santi, semoga bermanfaat
ReplyDeleteBagus Mi, mengenai yahudi banyak dibahas dalam surah Al-Baqarah (sapi betina) sejarah Musa saat mereka ingkar ketika memasuki tanah yang di janjikan. jerusalem atau palestina ya Mi, makanya sekarang mereka menghalalkan segala cara merebut Palestina kembali.
ReplyDeletekebenaran sejarah tidak akan terhapus, karena terabadikan dalam Al Quran yang dijamin Allah akan terjaga sampai akhir zaman
ReplyDelete