Thursday, May 22, 2014

NORMAL ITU SEHAT

<p> Seorang peserta pelatihan, menghampiriku saat istirahat  makan siang.

“Mi, terapi apa yang cocok untuk mata saya?” tanyanya

“Apa yang Ibu keluhkan?” tanyaku

“Saya tersiksa, sekarang mau baca harus pakai kacamata. Kalau kacamata tertinggal, seperti orang kebingungan, karena setiap ada kesempatan saya selalu membaca. Saya harus terapi pakai metode apa?” 

“Apa yang Ibu harapkan kalau diterapi?”</p>

“Ingin seperti dulu,  mau baca kapanpun, di manapun, nggak harus tergantung dengan kacamata.”

“Usia Ibu, berapa?” tanyaku

“45 tahun”

“Ibu, sehat itu normal, ya? Artinya kondisinya sesuai dengan usianya?” tanyaku

“Iya, Mi. Kalau nggak normal ya sakit, harus diobati atau diterapi,” jawabnya mantap.

“Ibu benar. Terapi atau pengobatan bertujuan untuk mengembalikan fungsi organ tubuh kembali sesuai dengan yang seharusnya, yang disebut kondisi normal. Usia Ibu 45th, normalnya mata ibu sudah plus, kemampuan melihat jarak dekatnya berkurang, sudah perlu dibantu kacamata,” jelasku.

“Jadi nggak perlu diobati?”

“Lebih baik membiasakan diri bersahabat dengan kacamata, kecuali Ibu  menemukan metode terapi atau pengobatan yang tidak menimbulkam resiko,” saranku.

“Ya, sehat itu normal, normal itu sehat,” gumamnya. 

"Kita akan hidup sehat dan tenang, apabila kita tidak terlalu banyak menuntut, yang biasanya menimbulkan tekanan. Kadang orang yang sebenarnya sehat, merasa dirinya sakit, karena merasa tidak nyaman ketika kondisi yang ada tidak sesuai dengan harapan dan angan-angannya." 

"Iya, Mi Kadang kita kurang bersyukur. Alhamdulillah masih bisa baca, walaupun harus pakai kacamata. Alangkah sedihnya kalau tidak bisa melihat? Atau tidak bisa beli kacamata? Astaghfirullah" jawabnya, sambil menunduk.


No comments:

Post a Comment