Thursday, May 22, 2014

KOK KUNING

<p> "Umii, ini wortelnya kenapa?" tanya Husna dari dapur.

"Apa, Mbaak!" teriak Harish dari depan, langsung menghampiri Husna.

Kuhampiri mereka, yang sedang mengamati wortel dari dalam kulkas. Husna memang sedang membereskannya setelah dibersihkan Hafa dan Harish.

"Aih, wortelnya tumbuh. Ha ha ha, kelamaan nggak di jus," jelasku</p>

"Kok daunnya beda sama yang di TV?" tanya Harish, yang rajin nonton laptop Si Unyil.

"Beda adanya, Rish?" tanya Hafa, mungkin dia tidak nonton waktu tayangan tentang wortel, karena belum pulang sekolah.

"Kalau yang di TV itu daunnya warna hijau, yang ini kok kuning?" jelas Harish, sekaligus heran.

"Karena yang ini nggak kena sinar matahari, makanya zat hijau daunnya nggak terbentuk," jelas Husna yang kelas lima SD

"Bagus yang mana, Rish?" tanya Hafa.

"Bagus yang di TV, warna daunnya hijau, banyak lagi," jawabnya, merasa lebih tahu.

"Tapi kalau yang di TV kita nggak bisa pegang daunnya, kan?" tanya Husna

"Iya, siiiiih," jawabnya lagi, mengalah.

"Setidaknya, dengan kelalaian Umi, tidak segera membuat jus, kita bisa melihat daun wortel, walaupun yang warnanya kuning karena pertumbuhannya tidak sempurna. Kita bisa melihat bentuk dan merabanya," jelasku.

"Iya, kalau wortel beli di pasar atau di warung nggak ada daunnya lagi," jawab Husna.

"Wortelnya masih bisa dibuat jus, Mi?" tanya Hafa

"Masih, kita pilih yang masih segar," jawabku.

"Harish bantuin buat jus, ya, Mi," pinta Harish

"Ok"

No comments:

Post a Comment