Thursday, May 22, 2014

BAU APA

"Hafa, tolong bersihin kulkas, ya?" pintaku

"Harish juga, ya, Mi?" Harish mengajukan diri. Biasalah, selalu ada kesempatan main dalam setiap aktifitas.

"Ya," jawabku, sambil menyerahkan perlengkapan untuk membersihkan kulkas.

"Harish pakai yang mana, Mi?" tanya Harish. Segera kuserahkan lap padanya.

Sebenarnya malas meminta tolong mereka mengerjakan hal-hal seperti itu, apalagi yang berurusan dengan air. Bisa dibayangkan sesudahnya Tapi, lumayanlah. Memberi kesempatan kepada mereka untuk mengenal salah satu pekerjaan di rumah, sekaligus memberi pengalaman dan melatih ketrampilan motoriknya, terutama Harish.

Benar saja, diselingi gelak tawa dan candaan mereka, ada juga sedikit ketegangan.

"Kok bau kentut, siiih? Mbak Hafa kentut, yaaa," terdengar suara Harish meninggi.

"Enak aja!" Hafa menjawab, nggak kalah ngotot.

"Trus, bau apa doooong?" tanya Harish.

"Neeeh, bau udang sama cumi," jawab Hafa sambil menunjuk freezer.

Hanya sebentar, kembali mereka tergelak-gelak, entah apa yang lucu.

"Aduuuh, gimana sih? Liat neeee, becek semuaaa!" giliran suara Husna menggema.

Hafa dan Harish kabur, lari ke luar rumah. Husna membersihkan lantai yang becek sambil ngomel.

Sambil menulis, aku senyum-senyum mendengar keributan itu. Indahnya rumahku, setiap hari penuh dengan kemeriahan yang selalu berganti tema.



No comments:

Post a Comment