Sunday, May 18, 2014

TRIK LIBURAN MURAH

<p>Tidak semua orang tua berkesempatan memenuhi kebutuhan dan keinginan anak untuk berlibur atau tamasya di tempat-tempat wisata yang diinginkannya. Banyak hal yang menjadi sebab, diantaranya kesibukan orang tua, waktu yang sulit didapat dan tentunya anggaran biaya.</p>

Berikut adalah apa yang kita lakukan untuk mengatasi tiga kendala tersebut sekaligus.

Kemarin, hari Minggu, kami mendapat undangan untuk mengisi pelatihan pengobatan tradisional di Lampung Timur, tepatnya di desa yang tidak terlalu jauh dari Taman Nasional Way Kambas.

Awalnya, Husna keberatan ikut, karena mungkin dia membayangkan bakalan bete nunggu Umi dan Abi mengisi pelatihan, tapi penjelasanku tentang perlunya melihat suasana luar, tempat yang berbeda dan bertemu dengan orang-orang yang belum kenal sebelumnya, akhirnya membuatnya mengubah keputusan.

Jam enam pagi kami berangkat dari Bandar Lampung dengan menyewa mobil tetangga. Perjalanan dihiasi suara Harish yang seakan tak henti bertanya setiap yang dilihatnya.

"Berisik banget, sih Rish!" komentar Husna, yang mungkin terganggu karena sedang asyik membaca novel

"Biarin, week!" jawab Harish sambil memeletkan lidah, Husna pura-pura tidak mendengar.

 Jam 0820 kami baru sampai di lokasi, karena sempat tersasar. Maklumlah, sudah lama kami tidak ke daerah sini, sudah banyak perubahan terjadi.

Dari jam 0830 giliran Abi yang memberikan materi, sampai jam 11.30, sedang aku menemani anak-anak di halaman yang kebetulan ada ayunan, tumpukan pasir, dan sepeda tuan rumah. Harish mengeluarkan mobil traktor dan truk yang dibawanya dari rumah. Husna dan Hafa sibuk naik sepeda berkeliling halaman, membaca sambil ayunan dan lain-lain

Setelah istirahat dan sholat, giliranku memberikan materi sampai menjelang Ashar, sedang Abi mengajak anak-anak ke lokasi TNWK.

Jam 17.00 kami bertolak pulang.

"Nyesel nggak, Husna ikut?" tanyaku

"Nggak lah," jawabnya sambil tersenyum

Sepanjang jalan mobil diramaikan suara Harish yang bercerita pengalamannya di TNWK, memberi makan gajah, naik gajah, mendeskripsikan gajah lengkab sampai bagaimana gajah buang air besar, ha ha ha.

Maghrib kami sampai di Metro, mampir ke rumah kakak di mana ibu tinggal. Lumayan, walau hanya bertemu satu sampai dua jam, bisa mendengarkan cerita Mamak sebagai pelepas rindu.

Jam 20.30 kami sampai di rumah dengan selamat dan kebahagiaan Satu hari kami lewati dengan begitu banyak momen dan manfaat yang kami berikan dan dapatkan.

Dengan biaya yang minim, sekaligus menjemput rizki, kami bisa melakukan banyak hal. Memberikan kegembiraan sekaligus memberikan pengetahuan baru untuk anak-anak, memberi contoh langsung bagaimana bersikap dalam pergaulan, menambah teman baru, beradaptasi dengan situasi baru dan lain-lain. Selain itu kami juga mendapatkan kesempatan silaturahim dengan keluarga, menyebarkan ilmu dan tidak meninggalkan kegiatan/ profesi kami. Bayangkan! Berapa biaya yang harus dikeluarkan apabila kegiatan  itu dilakukan dengan jadawal khusus!

Alhamdulillah, syukur kehadirat-Mu ya Rahman, atas segala karunia yang telah Engkau berikan.


4 comments:

  1. Hahahah, lucu bayangin Harish...

    ReplyDelete
  2. Richie belum pernah naik gajah, kaaan? kalah dong ma Harish wkwkwk

    ReplyDelete
  3. Menyenangkan ya kalau bisa berlibur bersama keluarga, pasti banyak moment-moment indah yang tidak bisa dilupakan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sekali, dan kadang kala momen itu tidak direncanakan dengan serius, malah yang direncanakan banyak yang batal he he

      Delete