Wednesday, September 10, 2014

Warnanya Beda

"Apa ini, Mi?" tanya Harish saat Umi menyodorkan sepiring singkong untuknya dan Abi.

"Singkong," jawab Umi, pendek.

"Yang coklat ini, singkong?" tanya arish. Umi mengangguk.

"Yang agak putih ini, singkong juga?" Umi mengangguk lagi

"Kok beda?" katanya, sambil mengamati isi piring. Memang sekilas berbeda, yang agak putih berbentuk agak panjang, setengah silinder. Yang coklat berbentuk silinder, pendek.

"Yang agak putih kekuningan ini, singkong rebus berbumbu gurih. Boleh dimakan seperti ini atau nanti digoreng dulu," jelas Umi, sambil mengambil singkong itu dengan garpu dan menyuapkan ke Harish.

"Abi, dong," kata Abi, sambil menyorongkan mulutnya, minta disuap.

"Ih, Abi kayak anak kecil!" teriak Harish, melihat Umi menyuap Abi.

"Biarin," jawab Abi, tertawa.

"Kalau yang ini, Mi?" tanya Harish, sambil menunjuk yang warna coklat, mulutnya sibuk mengunyah.

"Itu singkong rebus salut gula merah," jawab Umi.

"Bisa digoreng, Mi?"

"Kalau yang ini, nggak bagus kalau digoreng, nanti lengket dan mutung, karena banyak gulanya."

Tiada kesempatan tanpa edukasi, itu harus!

No comments:

Post a Comment