Saturday, September 13, 2014

Produktivitas

"Umi sakit, ya?" tanya Richie dengan wajah diliputi mendung.

"Iya, agak kurang sehat. Siapa yang kasih tahu Richie?" tanya Umi, dengan wajah agak pucat.

"Nggak ada yang kasih tahu, Mi, feling aja," jelas Richie, senyum kecil, seperti menyembunyikan sesuatu.

"Mulai deh main rahasia," Umi cemberut.

"Nggak ada rahasia, Mi. Richie tahu dari postingan di blog."

"Kan Umi nggak posting tentang sakit?"

"Bukan tentang sakit Umi, tapi tetap saja terasa, dan lagi kemarin Umi banyak posting."

Umi tersenyum, membenarkan tebakan Richie.

"Heran! Orang sakit kok malah meningkat produktivitasnya?" gumam Richie.

"Nggak juga, malah banyak menurunnya. Di situlah kita harus mencari celah, dalam kondisi terkapar, apa yang masih bisa kita lakukan." jelas Umi.

"Ih, kalau Richi sakit, maunya tiduran aja, istirahat."

"Ya harus, memang salah satu hikmah kita diberi sakit, ya untuk istirahat dari rutinitas, tapi bukan sama sekali tanpa hasil, ya rugi. Jangan sampai waktu berlalu tanpa amal kebaikan."

"Memang apa yang bisa kita buat saat sakit?"

"Positif thinking! Sakit bisa jadi teguran atas kelalaian kita terhadap hak tubuh, bisa jadi sebagai hukuman dan sarana mengurangi dosa-dosa kita yang menumpuk, maka sempurnakan dengan banyak istighfar. Perbanyak dzikir karena bisa jadi saat shat kita lupa atau hanya sdikit berdzikir. Selain itu perhatikan, apa yang bisa kita lakukan. Fisik boleh sakit dan istirahat, tapi selama fikiran masih bisa bekerja, ya masih bisa menghasilkan karya, seperti membaca, menulis dan merencanakan sesuatu yang akan dikerjakan saat sembuh."

"Gitu ya, Mi? Richie mau keluar, Umi nitip apa?"

"Beliin buah, ya?"

"Sip! Klengkeng, Mi?"

"Nggak harus klengkeng, tapi jangan kedondong," jawab Umi, senyum.

"Ya nggak lah! Kedondongnya nanti, kalau Umi hamil lagi," goda Richie.

"Terimakasih, untuk istri Richie aja, suatu saat nanti."


4 comments: