Tuesday, September 16, 2014

Mazhab Ulang Tahun

"Umi pake pengumuman ulang tahu pernikahan sih?" Richie protes. Wajahnya koreanya jadi tak sedap lagi dipandang mata.

"Masbuloh?" jawab Umi, cuek.

"Eit dah, malah pake bahasa gahooool ha...ha...ha," seketika cemberut di wajah Richie hilang.

"Memang kenapa kalo Umi buat status begitu," tanya Umi, nggak terpancing tawa Richie.

"Selama ini, Umi kan bukan pengikut mazhab ulang tahun," jelas Richie.

"Ya ulang tahun yang seperti apa dulu,"

"Ulang tahun ya, memperingati hari saat peristiwa tertentu."

"Memang dilarang ya, kita mengingat sebuah peristiwa penting?" tanya Umi, menatap Richie tajam.

Richie gelagapan ditanya dengan cara sprti itu, tidak biasanya Umi begitu.

"Richie pikir, Umi yang cuek dengan hal-hal seperti itu," jawabnya menunduk.

"Richie lihat di rumah Umi ada pesta?" tanya Umi, masih dengan tatapan yang sama. Richie menggeleng.

"Richie lihat ada yang membri kado Umi?"

"Maafin Richie, nggak kasih kado Umi dan Abi, saat ulang tahun pernikahan kemarin ini."

"Memang tahun-tahun dulu, Richie kasih kado?"

"Umii, pliss, nanyanya jangan seperti itu," Richie tidak tahan lagi. Umi tersenyum, manis sekali.

"Umi buat status untuk minta didoakan, Richie tahu kan, Umi senang didoakan? Umi jadikan tanggal ulang tahun pernikahan sebagai tonggak untuk mencanangkan resolusi tahunan, supaya waktu yang berlalu bisa diukur kemanfaatannya."

"Maksudnya, gimana, Mi?" Richie agak heran dengan penjelasan Umi. Setahunya ulang tahun ya identik dengan ucapan selamat, makan-makan dan membri kado.

"Ya setiap tahun buat satu kesepakatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu hal. Contoh, tahun lalu Umi dan Abi sepakat membuka Rumah Tahfidz, Alhamdulillah di peringatan ulang tahun pernikahan tahun ini, sudah terwujud, dengan izin Allah."

"Wah, mantap itu! Tahun ini buat resolusi lagi?" tanya Richie, antusias.

"Yaa, begitu deh!" jawab Umi, angkat bahu.

"Resolusinya apa, Mi?"

"Kasih tahu nggak yaa?" gumam Umi, mata melirik ke atas, jari tangan diketuk-ketukkan di dagu.

"Hmm, mulai deh," Richie sudah tahu kelanjutannya.

"Oke! Umi kasih tahu, tapi tahun depan ya?" jawab Umi, melangkah ke rumah, meninggalkan Richie yang keqi.

No comments:

Post a Comment