Tuesday, September 23, 2014

Cerdas Beriman

"Umi, Richie sepertinya jatuh cinta lagi, nih," kata Richie dengan senyum-senyum.

"Ndlenger!"

"Kok ndlenger sih, Mi?" alis Richie bertaut.

"Orang yang berulang kali jatuh, tandanya nggak memperhatikan jalan, namanya ndlenger!"

Richie diam. Sore itu terasa agak panas, sudah lama hujan tidak turun. Di halaman terlihat Harish asyik bermain pasir dengan traktor barunya, sementara Umi sibuk dengan android yang baru dua hari diterimanya.

"Umi!"

"Hmm."

"Richie masih di sini, Umiiii, belum pulang," Richie merajuk, merasa dicuekin.

"Asyik ya, Chie, pake android, tapi Umi banyak belum ngerti," Umi meletakkan benda itu di meja, dengan hati-hati.

"Baru sih baru, tapi kalau Richi curhat, dengerin dulu dong," protes pemuda itu, cemberut.

"Iya iya, ini jatuh cinta yang keberapa?"

"Ah, Umiii, belum yang kelima."

"Nah, apa yang membuat Richie jatuh cinta kali ini?"

"Jatuh cinta itu rasa suka, nggak perlu alasan, Mi."

"Kalau sudah suka, sudah?"

"Ya ada tindak lanjutlah, Mi. Siapa tahu jodoh."

"Apa jodoh harus dengan jatuh cinta?"

"Nggak tahu sih, Mi, kalau orang lain, tapi kalau menurut Richie, faktor cinta harus ada dalam perjodohan."

"Ya jelas, mau hidup bersama dalam jangka waktu lama, masa nggak ada rasa cinta, hambar dong! Tapi, apakah rasa cinta itu harus ada dulu, sebagai syarat? Apa rasa cinta itu sebagai satu-satunya alasan seseorang menikah?"

"Memang ada alasan lain selain karena cinta, senang, merasa cocok?"

"Sangat banyak alasan, salah satunya yang berkaitan dengan seperti apa masa depan yang sedang diperjuangkan. Tentu saja memilih pasangan yang sesuai dengan kebutuhan pendamping dalam perjuangannya."

"Contohnya, Mi?"

"Ingin masa depan dan keturunan yang lebih baik?"

"Ya iyalah, Miii!"

"Carilah pasangan yang cerdas dan beriman!"

"Gimana carinya?"

"Gunakan kecerdasan dengan landasan iman, insyaallah akan ditemukan."

"Jadi kita harus cerdas dan beriman juga?"

"Lha iyalah, harga kan sesuai dengan kualitas he he he."

"Kalau nggak ada rasa cinta, gimana?"

"Orang yang cerdas dan beriman akan membuat pasangan jatuh cinta padanya."

"Mau...mau...mau."

"Wooo, penuhi dulu harganya," jawab Umi dengan senyum lebar.

No comments:

Post a Comment