Sebagai orang tua yang memiliki anak yang hafal Al
Quran, kami berusaha menularkan kebahagian itu kepada orang lain dengan gencar
memotivasi para orang tua untuk memiliki anak anak yang hafal Al Quran.
Selama ini, cara yang kami tempuh untuk mendidik
anak anak menjadi hafidz Quran adalah dengan memasukkan mereka ke pondok tahfidzul
Quran.
Pada kenyataannya, orang tua yang menginnginkan
anaknya mengikuti program tahfidzul Quran sering mendapat kendala pada dua hal
:
.* Tidak
semua orang tua berhasil memotivasi anaknya untuk masuk pondok tahfizhul Quran
atau anak tidak bisa jauh dari orang tuanya.
* Tidak
semua orang tua berkemampuan dalam hal dana untuk memasukkan anaknya ke pondok
Tahfizhul Quran, yang jujur kita akui, untuk pondok yang berfasilitas memadai,
tidak murah.
Hal tersebut terus kami pikirkan, sampai pada
tanggal 15 September 2013, bertepatan dengan milad pernikahan kami yang ke 22,
kami memutuskan untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi masalah ini.
Kami merencanakan mendirikan Rumah Tahfidz untuk
mengapresiasi antusiasme masyarakat yang semakin meningkat kesadarannya, betapa
pentingnya mencetak para hafidzul Quran.
Kami segera menginventarisir hal hal mendesak apa
yang harus kami siapkan :
1. Proposal
sederhana, tujuannya untuk lebih mudah menyampaikan ide kepada calon mitra yang
tentunya sangat kami butuhkan.
2. Menengok
kembali lembaga resmi yang sudah kami miliki tapi selama ini vakum kegiatan.
3. Menginventarisir
siapa siapa calon mitra yang mendesak untuk dihubungi.
4. Menyiapkan
tempat untuk melaksanakan program rumah tahfizh.
Setelah semua kami anggap cukup, keesokan harinya
suami langsung melaksanakan langkah langkah yang sudah kami rencanakan.
1. Membicarakan
rencana ini kepada salah satu pengajar di TPA masjid komplek, beliau adalah
alumni sebuah ma’had yang lulusannya minimal memiliki hafalan 4 juz. Diakhir
pembicaraan, beliau menyanggupi untuk mengkoordinir alumni almamaternya untuk
menjadi tenaga pembimbing Rumah Tahfidz yang kami rencanakan.
2. Suami
mencari rumah di kompleks yang bisa disewa untuk Rumah Tahfidz, karena
terkendala beberapa hal, termasuk dana awal yang belum kelihatan, akhirnya kami
putuskan menggunakan ruang tengah rumah kami untuk Rumah Tahfizh Pusat, yang
rencananya kami akan membuka cabang di setiap perumahan yang ada di kota kami.
3. Sedang
dalam persiapan, dengan izin Allah, bulan Oktober, ada sepasang suami istri
yang hafidz/ hafidzoh pindah ke perumahan kami. Langsung suami menemui beliau,
yang memang sebelumnya sudah kenal, untuk mengajak bergabung dengan proyek ini,
Alhamdulillah, beliau mendukung dan bersedia bertanggung jawab untuk urusan seleksi
calon pembimbing.
4. Bersamaan
dengan itu, kami bersama sama bergerak, mensosialisasikan kepada teman teman
yang tinggal di perumahan lain untuk membuka cabang. Sampai akhir November 2013, Alhamdulillah,
ada 8 orang yang menyanggupi untuk menyediakan tempat untuk Rumah Tahfidz.
5. Rumah
Tahfidz ini kami niatkan dan kami rencanakan gratis, tidak memungut biaya belajar dari
santri. Untuk itu kami juga mencari donatur yang tidak mengikat untuk
berjalannya program ini, terutama untuk biaya transportasi dan kesejahteraan
guru. Alhamdulillah, telah ada beberapa dermawan dan lembaga Lazis yang
menyanggupi untuk menyalurkannya untuk operasional program kami.
6. Di
awal perjalanan, hanya satu tempat yang bisa langsung beroperasi, yaitu di
rumah salah seorang ustadz, dengan enam orang santri dan santriwati. Untuk
tempat lain, belum bisa berjalan, karena belum bisa sosialisasi efektif di
lingkungan calon tempat yang telah menyanggupi.
7. Bulan
Rajab, kami mulai menyipkan energi untuk bergerak lebih gencar. Kami
memanfaatkan bulan yang sangat diberkahi untuk melakukan kebaikan. Dalam setiap
kesempatan sosialisasi kami lakukan, puncaknya pada bulan Ramadhan 1445 H.
8. Alhamdulillah,
kini di bulan Dzulqaidah 1445 H/ Agustus 2014 ada enam tempat, yang kami sebut
UNIT, yang sudah beroperasi, dua tempat sedang di rehab dan beberapa tempat
sudah diusulkan dan sedang di kaji.
Kami berkeyakinan, niat
baik yang segera dilaksanakan akan mendapatkan kemudahan dari Allah, bahkan
lebih cepat dari yang kita perkirakan.
Tidak akan pernah
merugi orang orang yang bekerja untuk membumikan Al Quran, meninggikan
kalimatullah, karena dukungan Allah akan selalu diperoleh.
Kecepatan datangnya
dukungan Allah berbanding lurus dengan kecepatan bersegeranya niat amal
kebaikan itu dilaksanakan, disertai doa yang tak putus sebagai bukti pelibatan
Allah dalam urusan ini.
Kami selalu mengajak
semua unsur untuk ikut berpartisipasi dalam proyek ini, baik sebagai tenaga
pengajar, santri, penyandang dana, pemberi masukan untuk kemajuan, bahkan ada
yang secara diam-diam gencar ikut mensosialisasikan.
Allah tak pernah lupa
mencatat niat dan amal kebaikan setiap
hamba-Nya dan selalu membalasnya dengan limpahan rahmat-Nya, baik di dunia
maupun di akhirat.
Dan bagi siapapun anda,
kami siap membantu menyalurkan infak seberapapun yang diikhlaskan untuk
pengembangan proyek ini. Semoga Allah memberikan keberkahan dan limpahan rizki,
untuk menggantikan infak yang telah anda keluarkan.
Rekening donasi:
1. Bank
Syariah Mandiri (BSM) No Rek. 7066203756 an. Rumah Tahfidz MHA
2. Bank
Muamalat No Rek. 3510039599 an. Neny Suswati,Dra.
Konfirmasi : Rosidin SPd. 08127931755 / Neny Suswati
081379147511
Wallau’alam bisshowab.
#Seri Rumah Tahfidz MHA >14<
No comments:
Post a Comment