Saturday, November 30, 2013

TIPS MEMBUAT BUMBU PRAKTIS, SEHAT, ALAMI


Sebagai ibu rumah tangga yang sibuk, keberadaan bumbu praktis sangat dibutuhkan, sayangnya bumbu praktis yang bebas dari bahan tambahan penyedap rasa sintetis yang tersedia dipasaran sangat sulit didapatkan.

Keinginan untuk menghidangkan makanan yang bebas dari bahan berbahaya, sering membuat ibu ibu jengah dengan kerepotannya, akhirnya, menyerah dengan ketersediaan bumbu yang ada di pasaran, idealisme hidangan sehat dikorbankan.

Sebenarnya, kita masih bisa mengupayakan hal tersebut dengan mengorbankan sedikit waktu, demi kesehatan keluarga tentu para ibu tidak berkeberatan.
Tips berikut diharapkan dapat membantu ibu ibu untuk mengatasai masalah keseharian tersebut.

DEFENISI

Yang saya maksud bumbu praktis, sehat, alami adalah bumbu yang memenuhi syarat:
1.       Praktis : mudah menyiapkan  pada saat menggunakannya.
2.       Sehat : memenuhi standar higienis dan kandungan zatnya tidak rusak
3.       Alami : terbuat dari bahan alami, tidak ditambah bahan bahan sintetis atau yang berbahaya, seperti
-          penyedap rasa buatan ( MSG/ vetsin/micin ) (P1)
-          pewarna buatan (terutama yg tdk memenuhi standar dinkes) (P2)
-          pemanis buatan ( dengan berbagai varian) (P3)
-          pengembang (biasanya dipakai untuk membuat berbagai jenis kue) (P4)
-          pengental / pengelat ( bahkan ini sering dibahas dari segi kehalalannya) (P5)
-          pengawet buatan (P6)

JENIS

Bumbu praktis, sehat, alami yang akan dibuat dapat berupa bumbu kering atau bumbu basah, berupa bumbu tunggal atau racikan, silahkan pilih sesuai dengan kondisi masing masing yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kesibukan.
1.       Bumbu kering tunggal
Bahan yang biasa disediakan sebagai bumbu kering tunggal adalah : lada bubuk, ketumbar bubuk, kunyit bubuk, lengkuas bubuk, jahe bubuk, cabe bubuk, bawang merah goreng dan bumbu kering berupa potongan yang banyak tersedia dipasaran seperti kayu manis, cengkih, cabe jawa, kembang peka, jinten, adas, klabet, dll.

2.       Bumbu bumbu basah tunggal
Untuk bumbu basah, harus disimpan di dalam wadah tertutup dan lemari es.
Yang biasa disediakan dalam bentuk sediaan bumbu basah tunggal adalah:
Kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, kemiri.

3.       Bumbu basah racikan
Berupa bumbu racikan siap pakai, disimpan diwadah tertutup dan lemari es.
Yang biasa disediakan sebagai bumbu racikan adalah: bumbu tempe goreng, ikan goreng, sayur lodeh, sayur oseng oseng/ tumisan.

4.       Bumbu lain

CARA MEMBUAT

1.      Kunyit, jahe dan lengkuas bubuk
Masing masing bahan dicuci bersih, di iris tipis setebal 1-3 mm menggunakan pisau stenlis. Iris dan jemur secara terpisah.
Untuk menjaga kebersihan, jemur di tempat yang aman dari debu berlebihan, jangkauan anak anak dan hewan piaraan.
Tutup dengan kain transparan warna hitam.
Setelah kering sempurna, haluskan dengan menggunakan blender kering.
Kemas dalam botol/ plastik kecil agar cepat habis, sehingga tidak terlalu sering kontak udara karena dibuka tutup.
Simpan di tempat kering.

2.       Ketumbar bubuk
Cuci, kemudian jemur agar kering.
Sangrai sebentar sampai tercium aroma khasnya, dinginkan, kemudian blender kering. Simpan dalam botol kecil yang tutupnya berlubang lubang.

3.       Lada bubuk
Cuci lalu jemur sampai kering, blender  kering dan masukkan ke dalam botol kecil yang tutupnya berlubang lubang.

4.       Cabe bubuk
Cuci cabe, kukus sebentar, jemur sampai kering. Blender kering, simpan dalam plastik atau botol.

5.       Bawang merah goreng
Kupas bawang merah, cuci dan iris menggunakan pisau giling agar cepat selesai. Rendam sebentar dengan air yang diberi sedikit garam, tiriskan lalu goreng. Setelah dingin, masukkan dalam botol atau toples yang bertutup rapat.

6.       Bumbu basah tunggal, biasanya: kunyit, jahe, lengkuas, bawang putih, bawang merah,cabe.
Kupas bahan, cuci kemudian blender dengan blender basah, dilakukan terpisah, masing masing bahan.
Bila kadar air terlalu banyak dalam proses pemblenderan, hasil halus kemudian di panaskan untuk mengurangi kadar air.
Masukkan masing masing jenis bumbu pada wadah ada tutupnya, misalnya toples kecil atau cup untuk puding, simpan di lemari es.

7.       Untuk kemiri, setelah di cuci, sebaiknya di sangsai sampai warna kekuningan dan mengeluarkan aroma yang khas, kemudian di uleg/ giling secara manual dengan gilingan / ulegan batu yang biasa untuk membuat sambal, atau bisa juga menggunakan cooper, simpan dalam wadah tertutup dan masukkan lemari es.

8.       Terasi, bakar setelah dingin simpan di botol atau toples kecil tertutup rapat., atau
Hancurkan terasi, sangrai, simpan.

9.       Santan
Buat santan dalam jumlah banyak, jangan terlalu encer. Rebus hingga mendidih sebentar, diamkan sampai dingin.
Masukkan santan kental yang ada di bagian atas kedalam plastik, seukuran untuk sekali masak. Ikat plasyik dan simpan di freezer.
Gunakan santan bagian bawah yang encer untuk memasak hidangan hari tersebut, sehingga tidak terbuang.

10.   Bumbu lain yang biasa disimpan adalah: kayu manis, cabe jawa, cengkih, adas, kembang peka, klabet, jinten, simpan di tempat kering.

11.   Asam kandis, gula jawa, asam jawa masukkan dalam plastik tertutup, simpan di lemari es.

12.   Daun salam, daun jeruk purut, batang sereh, lengkuas segar, jeruk purut, jeruk nipis, jeruk sate, masukkan plastik, simpan di lemari es. 

3 comments:

  1. Waaah infonya bagus banget. Aku sendiri jarang masak bumbu lengkap, bumbu utama saja. Males bikinnya heheheee

    ReplyDelete
  2. Waah ini berguna banget buatku yg tinggal jauh dari Indo, Mak. Soalnya di sini tuh nggak ada bumbu2 begituan. Makasih banyak, ya!

    ReplyDelete
  3. Bookmark akh. Kalau perlu tinggal tengok lagi. Trims Emak yang rajin.

    ReplyDelete