Saturday, November 23, 2013

SAYANG DECH !

Greget!


"Harish!!!"

Terdengar teriakan anakku yang perempuan, Hafa dari beranda depan.
Aku segera ke beranda, ingin melihat apa yang terjadi.
Kulihat Hafa sedang melotot ke arah Harish yang sedang cengar cengir bersiap menunggu apa yang akan dilakukan kakaknya.

"Ada apa?" tanyaku

"Harishnya My, sudah berkali kali dibilangin, tapi masih di ulang terus. Lihat nih, berantakan semua keong keong Hafa, ada yang nyemplung ke selokan tuuuuh,"

Kupandangi Harish, masih dengan cengirannuya.

"Harish bantu mba Hafa ngumpulin keong!"

Harish memandangku, masih dengan nyengir dia geleng gelengkan kepalanya, menolak.

"Harish nggak mau?" ku ulang lagi

Harish tetap menggeleng.

"Okey, yok Umy bantu kumpulin keong. Biar, Harish nggak usah ditemenin, Umy juga nggak mau ngomong sama Harish sebelum minta maaf sama mba Hafa.".

Aku jongkok, membantu Hafa yang kelihatan prembik prembik mau menangis, mengumpulkan keong keong mainannya.

"Mana bola bekelnya?" tanyaku

Hafa celingukan mencari cari, ternyata ada di bawah pot bunga.

Kulirik Harish, kelihatan mulai gentar, sambil berfikir, mungkin.

Tiba tiba dia memelukku dari belakang, mengalungkan lengannya keleherku dan mencium pipiku.

"Harish sayang dech sama Umy,"

Hmmmmm, khas. Gayanya merayu, melilihkan kedongkolanku.

Kubalikkan badanku," Beneran, Harish sayang sama Umy?"

Dia angguk anggukkan kepalanya, lucu. Dalam hati aku terpingkal, tapi aku menahan senyumku.

"Kalau begitu, Harish minta maaf sama mba Hafa dan bantu mengumpulkan keong keongnya."

Masih dengan senyum senyum, Harish mengulurkan tangannya pada kakaknya. Dengan masih manyun, sang kakak menerima tangannya, kemudian tanagn itu di cium Harish.

Bungsuku memang luar biasa. Belum empat tahun usianya, tapi bakat isengnya sudah kelihatan. Mungkin karena merasa jadi yang paling kecil. Mau seenaknya sendiri, kata kakak kakaknya. Dan itu yang sering bikin jengkel, membuat keributan dan menguji kesabaran. Tapi itu istimewanya, mau mengakui kesalahan, mudah minta maaf dan pandai melilihkan hati dengan rayuannya," Harish sayang dech sama Umy."

No comments:

Post a Comment