Monday, February 3, 2014

JODOH UNTUK RICHIE semoga the end

"Eh kita tadi ngomongin apa ya? Dah sampe mana Mi?"

"Sampe laut!"

"Halah Umi! Ngambeg lagi. Nih Umi dah setua ini masih ngambegan, gimana waktu baru nikah sama Abi ya?"

"Heh, ada yang bilang, pesonanya wanita tuh di ngambegnya loh. Tuh buktinya, 22 tahun Abi nggak bosen sama Umi?"

"Waduh, Umi ge er banget. Pede abissss!"

"Mau diterusin nggak nih?" Umi ngancam lagi.

"Ya Umi, plisss, terusin yaaa!" Richie menangkupkan kedua telapak tangannya di depan mulut.

"Oke, sekarang Umi mau tuntun Richie gimana caranya bertemu jodoh idaman."

"Siap, Umi!

Umi menghela nafas, seakan sedang mengumpulkan energi untuk membahas masalah super penting.

"Allah menuntun kita, untuk menjodohkan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, logikanya, seorang laki-laki yang mengharapkan wanita yang baik, harusnya menjadi laki-laki yang baik, itu yang namanya memantaskan diri, faham?"

Richie menyimak dengan ta'zim.

"Faham nggak?" Umi mengulang pertanyaannya.

"Faham, Mi, silahkan dilanjut."

"Karena tak ada kejadian di dunia ini yang terjadi tanpa izin Allah, maka bersungguh-sungguhlah berdoa kepada Allah dan berupaya melakukan pendekatan diri kepadaNya dengan melakukan banyak amal sholeh."

Wah, beneran, Richie memperhatikan penjelasan Umi dengan super serius, beda banget dengan ketika mendengarkan penjelasan guru bahasa Indonesianya waktu sekolah dulu.

"Perbaiki lingkungan pergaulan. Logikanya, ketika lingkungan pergaulan baik, akan bertemu dengan orang-orang baik, nah, diharapkan jodoh itu akan merapat. Bisa dengan jatuh cinta langsung, bisa juga dibantu teman atau orang tua untuk mendekatkannya."

"Kalau jatuh cinta di dunia maya gimana Mi?"

"Mau nikahnya di dunia maya juga?"

"Maksud Umi?"

"Yang nikah profil dengan profil, trus yang menikahkan juga profil, penghulunya profil."

"Umiii!"

"He he, bercanda kalee! Serius banget. Ya sarana itukan banyak jenisnya, apalagi jaman sekarang, teknologi sudah luar biasa. Ya kenal di dunia maya boleh, tapi tetap saja prosesnya di dunia nyata."

"Kalau sudah menjalankan itu, apa dijamin Ichie dapat jodoh yang ideal?"

"Insyaallah, yang penting usaha maksimal sesuai aturan Allah. Semuanya terserah Allah, apakah memenuhi harapan atau menunda atau menggantinya dengan yang lain. Semua hak prerogatif Allah."

"Koq gitu Mi?"

"Lha iya, memang mau protes?"

"Ya katanya, Allah mengabulkan doa hamba-hambaNya? Allah nggak pernah ingka janjikan Mi?"

"Betul, Allah mengabulkan doa hambaNya dan Allah tak pernah ingkar janji. Tapi konsepnya harus diluruskan, kalau Allah tidak mengabulkan doa sesuai harapan, itu bisa jadi Allah menundanya atau menggantinya dengan yang lebih baik. Kadang manusia berdoa untuk sesuatu yang dianggap baik untuk dirinya, tetapi menurut Allah, jika doanya dikabulkan justru akan membawa keburukan untuk hamba tersebut. Ini juga bagian dari ujian, apakah dengan begitu si hamba akan tetap taat, atau justru marah pada Allah dan kemudian ngambeg, nggak bersyukur, bahkan bisa kufur?"

"Iya sih, Ichie juga pernah melihat pasangan, yang satu begitu taat sama Allah, tapi pasangannya jauh banget, banyak maksiat."

"Allah telah mencontohkan kehidupan nabi Nuh sebagai contoh pasangan yang tidak serasi menurut manusia, tapi di situ banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari sudut lain. Misalnya, kita bisa ambil pelajaran, bahwa keluarga juga bisa jadi ujian yang luar biasa berat untuk manusia."

"Jadi kita jarus siapkan dua sisi hati ya Mi?"

"Betul anak pinter. Apapun yang terjadi terimalah dengan ridho, hadapi dengan sabar dan syukur, semua adalah ujian untuk peningkatan kualitas diri kita, termasuk masalah jodoh., juga ujian untuk kita."

"Terima kasih Umi atas pencerahannya, mohon doanya, supaya Ichie terus bisa memperbaiki diri sampai bertemu Allah nanti." Richie terharu dengan semua penjelasan Umi, tak terasa air matanya menitik.

"Barokallah."

***

@ "Dan orang-orang yang berdoa,'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa',"
QS Al Furqon (25) ayat 74

@ "Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rizki yang mulia (surga)" QS An Nur (24) ayat 26.

@ " ...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
QS Al Baqarah (2) ayat 216.

@ "Barang siapa emberi karena Allah, enolak karena Allah, mencintai karena Allah dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya." HR Abu Dawud.

No comments:

Post a Comment