Friday, December 27, 2013

BERFIKIR SINTESIS

Selama ini kita mungkin bangga bila dikatakan kritis, berfikir analisis.
Mampu melihat suatu permasalahan dengan detil.
Lihai mengurai fakta dengan cerdas.
Pandai menunjukkan sebab timbulnya masalah.
Lugas menunjukkan siapa yang salah.
Berbagai jenis pisau analisa digunakan
Kupas tuntas jadi tujuan

Layaknya seorang balita segera mencari obeng
Setelah sibuk mengangkat, memutar, mengamati mainannya.
Putar kanan, putar kiri, akhirnya yes!
Mampu membongkar mainannya dengan tuntas.

Tapi. . .
Mampukah sang balita cerdas mengembalikan
Mainan mahal ke bentuk asli
Agar bisa digunakan lagi
Akhirnya menangis sang balita sejadi jadi

Berfikir sintesis, bagaimana meramu fakta yang ada
Menjadi solusi nyata
Menjadi kebaikan tuk dinikmati bersama
Tanpa ada korban yang merana
Tanpa ada hati sakit mengurai air mata
Semua terapresiasi tuk mengecap bahagia
Walau bukan dengan hitungan sama rasa sama rata

No comments:

Post a Comment