Saturday, January 25, 2014

BUBUR JAGUNG

"Koq Harish bolak-balik pipis sih?" gerutuku.

Bukan masalah pipisnya, tapi nih Harish lagi kumat manjanya, mau pipis minta bukain celana,dan harus sama Umi. Gimana ngetik mau cepet selesai? He he he edisi ngomel di hari Minggu.

"Hafa juga Mi, mungkin karena banyak makan bubur jagung." Hafa menimpali omelanku.

Ooo, aku malah nggak berfikir ke situ, karena yang jadi perhatianku adalah gangguannya pada aktifitasku.

Penasaran juga, apakah jagung berfungsi diuretik? melancarkan air seni? ku klik mbah Goegle, sayang yang kucari belum ketemu, tapi malah kutemukan hal lain yang lebih penting.

Ternyata dalam jagung terdapat 13 golongan zat yang sangat dibutuhkan manusia, baik untuk memenuhi gizi maupun untuk penjagaan kesehatan bahkan yang bersifat obat. Tapi jangan tanya apa itu yang 13 ya? cari sendiri deh, biar lebih puas.

Ini pertama kalinya aku buat bubur jagung. Biasanya jagung yang rasanya manis dan unik itu aku rebus atau untuk campuran sayur asem. kadang kubuat perkedel atau bakwan.

Untuk makan dan snack aku terbiasa masak sendiri, agar lebih menjaga apa-apa yang masuk dalam perut kami.

Enam orang anak membuatku lebih kreatif mengolah bahan makanan, untuk memenuhi kebutuhan dan selera mereka. Untuk setiap jenis bahan makanan aku menyiapkan beberapa cara pengolahannya dan biasanya masing-masing anak suka dengan salah satu jenis olahan itu, sehingga aku pergilirkan jenis masakan itu demi keadilan sosial eh, maksudku keadilan memenuhi selera semua warga di rumah.

Ketika makanan kita olah sendiri, sangat banyak keuntungan yang kita dapatkan dibandingkan membeli olahan jadi, seperti memilih bahan yang halal dan thoyyib, menghindari zat tambahan makanan yang tidak baik bagi kesehatan dan tidak berguna, penghematan biaya, dan yang terpenting, olahan masakan itu merupakan sarana menjalin hubungan yang baik antar anggota keluarga plus sarana menuai pahala sebagai seorang ibu. Pengalaman membuktikan, masakan yang dibuat dengan keterpaksaan, kurang dilandasi keikhlasan dan cinta, biasanya kurang enak dan berakhir pada tong sampah atau menjadi rizki ayam tetangga.

Hanya dua hal yang menjadi kerugian mengolah masakan sendiri, yaitu repot dan memakan waktu, he he.

3 comments:

  1. repot dikit sih kalo masak, tapi lebih enak dan hemat biaya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. juga aman dari bahan berbahaya dan yang penting, puas telah mmberikan yang terbaik untuk orang-orang tercinta.

      Delete
  2. belum pernah saya bikin bubur jagung mbk,enaka kayaknya hehe

    ReplyDelete