Sunday, October 13, 2013

PEMBAJAK

Tengah malam, aku sudah tidur, tapi belum nyenyak, ketika hp ku berbunyi, pesan masuk.

" Mbak ada yang membajak fb mu." seorang sahabatku menulis pesan, kutengok jam dinding, 00.35.
Karena komputer yang ku gunakan untuk internetan ada di kamar depan, aku malas untuk bangun, khawatir mengganggu tidur anakku yang sedang ada dalam pelukanku, akhirnya ku sms anak yang ada di medan.
" Tolong lihat fb Umi, kata teman ada yang membajak."
" Membajak bagaimana Umi? di sini sedang tidak ada jaringan"
" Oke, ya sudah, besok saja."
" Terimakasih pemberitahuannya, besok pagi di lihat." jawabku pada teman yang memberitahuku tentang pembajakan itu.

Setelah sahur, sebelum subuh, ku buka fb, o..o, ternyata orang yang sama. Ini yang kedua aku terima, beberapa minggu sebelumnya ada pemberitaan di trafic fb, namaku di beritakan menyukai .... karena aku tidak rajin memeriksa yang masuk, gambar kesukaanku itu ( he he he ) tayang sampai  dua hari, sampai ketika pengajian ada yang memberi tahu, akhirnya... batalkan suka.

Hari ini lebih seronok lagi ck..ck..ck.
Sempat panas hatiku, bagai kebakaran jenggot ( hi hi hi setelah kuraba faguku, ternyata tak ada jenggot di sana ) badan sempat gemetar, geregetan. . . apa maunya orang ini?
Beberapa komentar masuk, ada yang suka ( ih jadi curiga, nih teman dulu dapat dari mana ya? sorry ya teman ) tapi lebih banyak yang prihatin dan memberi saran untuk menghapusnya.

Bagi yang sudah lama di dumay, mungkin hal ini biasa, tapi tetap saja, bagi yang baru mengalami perlakuan seperti ini, nggak mungkin hatinya adem ayem saja. Jelas ini penghinaan! Pencemaran nama baik! Tapi mau apa? Menuntut? menuntut siapa? hantu?

Bersamaan hati membara, logika hadir mengulurkan kalkulator, yok hitung hitungan.

Ketika kita masuk ke dunia maya, kita harusnya tahu bahwa hal seperti ini mungkin menimpa kita, seharusnya ada upaya antisipasi dengan ilmu yang memadai, tapi nyatanya, terbukti, aku sendiri tidak melakukan itu. kebanyakan kita seperti pemadam kebakaran, heboh dan panik ketika kebakaran sudah terjadi.

Akibat terburuk apa?
Pencemaran nama baik, bisa mengubah imej orang lain terhadap kita.
Pertemanan di dunia maya berbeda dengan dunia nyata, karena informasi tentang seseorang di dunia maya hanya sebatas yang di berikan oleh yang bersangkutan, bisa benar, bisa bohong, bisa nyata, bisa imajinasinya. Menurutku, antisipasi lain yang harus kita siapkan sebelum masuk ke dunia maya adalah kelapangan dada, toh tidak semua teman kita mencermati semua status/ tautan yang kita "bagikan" dan yang terpenting akulah yang tahu siapa aku. Manusia berhak menilai siapa orang lain, tetapi tidak selamanya penilaian itu tepat, bahkan kita harus berhati hati menilai orang lain, jangan jangan masuk pada ranah prasangka buruk yang Allah tidak suka. Yang terpenting adalah, seperti apa Allah memberikan nilai kepada kita? Seperti apa nilai kita di hadapan Allah, dapat kita intip dari seberapa ketaatan kita pada aturan aturanNya.











No comments:

Post a Comment