Sebagai ibu rumah tangga yang sibuk, keberadaan bumbu
praktis sangat dibutuhkan, sayangnya bumbu praktis yang bebas dari bahan
tambahan penyedap rasa sintetis yang tersedia dipasaran sangat sulit
didapatkan.
Keinginan untuk menghidangkan makanan yang bebas dari bahan
berbahaya, sering membuat ibu ibu jengah dengan kerepotannya, akhirnya,
menyerah dengan ketersediaan bumbu yang ada di pasaran, idealisme hidangan
sehat dikorbankan.
Sebenarnya, kita masih bisa mengupayakan hal tersebut dengan
mengorbankan sedikit waktu, demi kesehatan keluarga tentu para ibu tidak
berkeberatan.
Tips berikut diharapkan dapat membantu ibu ibu untuk
mengatasai masalah keseharian tersebut.
DEFENISI
Yang saya maksud bumbu praktis, sehat, alami adalah bumbu
yang memenuhi syarat:
1.
Praktis : mudah menyiapkan pada saat menggunakannya.
2.
Sehat : memenuhi standar higienis dan kandungan
zatnya tidak rusak
3.
Alami : terbuat dari bahan alami, tidak ditambah
bahan bahan sintetis atau yang berbahaya, seperti
-
penyedap rasa buatan ( MSG/ vetsin/micin ) (P1)
-
pewarna buatan (terutama yg tdk memenuhi standar
dinkes) (P2)
-
pemanis buatan ( dengan berbagai varian) (P3)
-
pengembang (biasanya dipakai untuk membuat
berbagai jenis kue) (P4)
-
pengental / pengelat ( bahkan ini sering dibahas
dari segi kehalalannya) (P5)
-
pengawet buatan (P6)
JENIS
Bumbu praktis, sehat, alami yang akan dibuat dapat berupa
bumbu kering atau bumbu basah, berupa bumbu tunggal atau racikan, silahkan
pilih sesuai dengan kondisi masing masing yang paling sesuai dengan kebutuhan
dan kesibukan.
1.
Bumbu kering tunggal
Bahan yang biasa disediakan sebagai bumbu
kering tunggal adalah : lada bubuk, ketumbar bubuk, kunyit bubuk, lengkuas
bubuk, jahe bubuk, cabe bubuk, bawang merah goreng dan bumbu kering berupa
potongan yang banyak tersedia dipasaran seperti kayu manis, cengkih, cabe jawa,
kembang peka, jinten, adas, klabet, dll.
2.
Bumbu bumbu basah tunggal
Untuk bumbu basah, harus disimpan di dalam
wadah tertutup dan lemari es.
Yang biasa disediakan dalam bentuk sediaan
bumbu basah tunggal adalah:
Kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah,
bawang putih, kemiri.
3.
Bumbu basah racikan
Berupa bumbu racikan siap pakai, disimpan
diwadah tertutup dan lemari es.
Yang biasa disediakan sebagai bumbu racikan
adalah: bumbu tempe goreng, ikan goreng, sayur lodeh, sayur oseng oseng/
tumisan.
4.
Bumbu lain
CARA MEMBUAT
1. Kunyit, jahe dan lengkuas bubuk
Masing masing bahan dicuci bersih, di iris
tipis setebal 1-3 mm menggunakan pisau stenlis. Iris dan jemur secara terpisah.
Untuk menjaga kebersihan, jemur di tempat
yang aman dari debu berlebihan, jangkauan anak anak dan hewan piaraan.
Tutup dengan kain transparan warna hitam.
Setelah kering sempurna, haluskan dengan
menggunakan blender kering.
Kemas dalam botol/ plastik kecil agar cepat
habis, sehingga tidak terlalu sering kontak udara karena dibuka tutup.
Simpan di tempat kering.
2.
Ketumbar bubuk
Cuci, kemudian jemur agar kering.
Sangrai sebentar sampai tercium aroma
khasnya, dinginkan, kemudian blender kering. Simpan dalam botol kecil yang
tutupnya berlubang lubang.
3.
Lada bubuk
Cuci lalu jemur sampai kering, blender kering dan masukkan ke dalam botol kecil yang
tutupnya berlubang lubang.
4.
Cabe bubuk
Cuci cabe, kukus sebentar, jemur sampai
kering. Blender kering, simpan dalam plastik atau botol.
5.
Bawang merah goreng
Kupas bawang merah, cuci dan iris
menggunakan pisau giling agar cepat selesai. Rendam sebentar dengan air yang
diberi sedikit garam, tiriskan lalu goreng. Setelah dingin, masukkan dalam
botol atau toples yang bertutup rapat.
6.
Bumbu basah tunggal, biasanya: kunyit, jahe,
lengkuas, bawang putih, bawang merah,cabe.
Kupas bahan, cuci kemudian blender dengan
blender basah, dilakukan terpisah, masing masing bahan.
Bila kadar air terlalu banyak dalam proses
pemblenderan, hasil halus kemudian di panaskan untuk mengurangi kadar air.
Masukkan masing masing jenis bumbu pada
wadah ada tutupnya, misalnya toples kecil atau cup untuk puding, simpan di
lemari es.
7.
Untuk kemiri, setelah di cuci, sebaiknya di
sangsai sampai warna kekuningan dan mengeluarkan aroma yang khas, kemudian di
uleg/ giling secara manual dengan gilingan / ulegan batu yang biasa untuk
membuat sambal, atau bisa juga menggunakan cooper, simpan dalam wadah tertutup
dan masukkan lemari es.
8.
Terasi, bakar setelah dingin simpan di botol
atau toples kecil tertutup rapat., atau
Hancurkan terasi, sangrai, simpan.
9.
Santan
Buat santan dalam jumlah banyak, jangan
terlalu encer. Rebus hingga mendidih sebentar, diamkan sampai dingin.
Masukkan santan kental yang ada di bagian
atas kedalam plastik, seukuran untuk sekali masak. Ikat plasyik dan simpan di
freezer.
Gunakan santan bagian bawah yang encer
untuk memasak hidangan hari tersebut, sehingga tidak terbuang.
10.
Bumbu lain yang biasa disimpan adalah: kayu
manis, cabe jawa, cengkih, adas, kembang peka, klabet, jinten, simpan di tempat
kering.
11.
Asam kandis, gula jawa, asam jawa masukkan dalam
plastik tertutup, simpan di lemari es.
12.
Daun salam, daun jeruk purut, batang sereh,
lengkuas segar, jeruk purut, jeruk nipis, jeruk sate, masukkan plastik, simpan
di lemari es.
Waaah infonya bagus banget. Aku sendiri jarang masak bumbu lengkap, bumbu utama saja. Males bikinnya heheheee
ReplyDeleteWaah ini berguna banget buatku yg tinggal jauh dari Indo, Mak. Soalnya di sini tuh nggak ada bumbu2 begituan. Makasih banyak, ya!
ReplyDeleteBookmark akh. Kalau perlu tinggal tengok lagi. Trims Emak yang rajin.
ReplyDelete