Thursday, August 4, 2016

Sedekah Semua

"Umi nggak nyisihin sebagian penghasilan untuk sedekah?"

"Nggak?"

"Kok nggak, sih? Kan biar berkah?"

"Umi nggak sedekahin sebagian, tapi semua."

"Kok semua?"

"Lah, iya. Untuk belanja dapur, itu sedekah. Untuk uang jajan anak-anak, sedekah juga. Untuk nambah bayar spp, sedekah juga. Kan Umi nggak punya kewajiban menafkahi keluarga, jadi nilainya sedekah."

"Ngasih-ngasih buku, sedekah juga?"

"Itu lagi, sedekah barang, sedekah ilmu, menyambung silaturahim. Itu salah satu yang buat Umi lebih semangat nulis."

"Tapi jangan banyak-banyak, Mi, nanti nombok pas mau buat buku lagi."

"Ya tetap ada hitungannya, sedekah, kan tidak boleh membuat kita bangkrut."

"Sedekah tidak akan membuat kita miskin, kan, Mi?"

"Iya, bahkan orang yang rajin sedekah, kalau bisa menjaga niatnya, walau kelihatannya miskin, tapi sesungguhnya dia sangat kaya, karena milik kita adalah yang kita sedekahkan."

"Kayanya di akhirat, ya, Mi?"

"Ya, di dunia juga kaya, karena dia pandai bersyukur dan bahagia bisa bersedekah, menyenangkan orang lain. Orang kaya adalah orang yang merasa cukup, orang yang mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah untuknya."

"Kalu kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat, kan, Mi?"

"Pinterrrrrrrr!"

#obrolan dengan anak-anak.

No comments:

Post a Comment