Thursday, August 4, 2016

Pionir dan Follower

Kadang gelisah melihat orang lain mampu melakukan kebaikan yang kita tidak mampu mengikutinya, padahal, jika menganalisa urgensi dari amal-amal yang Allah izinkan kita melakukannya, masyaallah!

Kita sering melihat kebaikan pada diri orang lain dan mengabaikan bahwa kita pun pernah diberi kesempatan untuk melakukan kebaikan dalam bentuk yang berbeda.

Ada baiknya kita evaluasi diri secara adil, kebaikan dan keburukan, bukan untuk ujub, tapi agar lebih bisa bersyukur, untuk bisa lebih memperbaiki  tanpa terlalu merendahkan diri sendiri.

Kita lupakan kebaikan yang pernah kita lakukan, itu baik, agar terhindar dari ujub, tetapi mengingat bahwa kita pun bisa dan pernah melakukan kebaikan, juga tidak dilarang, agar kita lebih bisa bersyukur. Adil itu bukan hanya untuk orang lain, harus juga untuk diri sendiri.

Jadikan diri seperti sumur yang memiliki mata air yang baik. Tidak membludak saat hujan ataupun kering saat kemarau. Miliki motivasi dalam diri yang mampu membakar semangat untuk terus melakukan kebaikan, tanpa tergantung musim.

Jadilah pionir dalam kebaikan, walaupun jadi follower bukan suatu kehinaan.

No comments:

Post a Comment