Monday, August 10, 2015

Karya Balas Karya

Karya Balas Karya
*Perang Opini

Yakin! Tulisan Harun Varun Fahim​ ini:

https://www.facebook.com/groups/KomunitasBisaMenulis/969813379747220/?notif_t=like_tagged

dibuat sebagai balasan/ jawaban dari tulisan saya:

https://www.facebook.com/groups/KomunitasBisaMenulis/969758133086078/?notif_t=like

Ah, jadi ingat tahun 2000an, sempat main perang opini di surat kabar.

Budaya yang baik, kan Ferry Hidayat​?

Karya, balas karya! Apalagi untuk keluarga kita ini, KBM.

Ok, kita kupas, walaupun nanti nggak tuntas, he he.

Dalam pandangan Harun, tulisan saya di atas memancarkan aura negatif, apalagi dalam tuisannya beliau memposisikan saya sebagai penceramah dengan gaya empuk, kasur kaleee he he.

Bisa jadi sebagian pembaca menangkap pesan yang sama, melemahkan! Tidak memotivasi bagi yang sedang mulai usaha! Memaklumi bagi yang berulang kali gagal, terutama membenarkan bagi sipemalas dan yang tak bernyali dengan topeng pemalu!

Hah!?

Harun bisa jadi khawatir atau bahkan jengkel, karena tulisan nggak bermutu itu banyak yang merespon dengan beberapa komentar.

Nah!

Satu hal yang tidak bisa kita hindari, bahwa efek dari tulisan kita tidak bisa persis sama dengan apa yang kita harapkan untuk semua pembaca!

Tergantung pada kondisi psikologis pembaca saat melahap tulisan kita.

Jadi?

Ya, sama seperti pendapat Harun, akhirnya semua kita kembali kepada gaya masing-masing dalam berkarya dan menyampaikan pesan. Kasar, keras, tegas, lembut, bijak, empuk, ngaret, dll.

Bukan tidak mau berubah, di situlah ragam kehidupan, sebagaimana beragamnya pembaca, sebegaram itulah penulis. Harapannya, dengan beragam gaya, pesan-pesan positif dari penulis akan mendarat dengan selamat kepada pembaca sebagai sebuah motivasi dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan.


2 comments:

  1. asal kita bisa menaggapi pendapat org lain dgn bijak, kita akan terhindar dari hal2 yg negatif ya mba...

    ReplyDelete
  2. Benar, semua tergantung bagaimana kita menyikapinya Santi Dewi, dan hendakny kita terus belajar untuk saoing memahami berbagai karakter manusia.

    ReplyDelete