Wednesday, August 12, 2015

Talenta dan Kesuksesan

"Umi, sih enak, multi talenta," seorang teman muda berkomentar.

"Maksudnya?"

"Umi, kan banyak keahliannya. Tata boga, tata busana, menulis, ceramah, ngajar, terapi, dan mungkin masih ada yang lain," jawabnya.

"Ha ha ha, bisa sedikit-sedikit, kalau ahli masih jauh, tapi nyatanya talenta nggak berbanding lurus dengan kesuksesan materi, dalam artian mendatangkan duit berlimpah."

***

Itu kesimpulan pribadi, berdasarkan pengalaman dan pengamatan.

Ada orang-orang yang secara talenta biasa saja, bahkan bisa dibilang minim, tapi dia bisa kaya raya dengan ketekunannya. Misalnya kita temui seorang pedagang bakso yang sukses, berpuluh tahun dia menggeluti satu bidang saja, sedikit demi sedikit terus merangkak naik, sampai suatu saat tiba di puncak dan sulit ditumbangkan oleh pesaingnya. Bahkan usahanya bisa diturunkan ke anak cucunya.

Ada juga tipe orang yang hobinya menambah ilmu, sehingga terlihat semua bidang dia bisa. Tapi biasanya tipe seperti ini kurang tekun dan mudah bosan dengan satu usaha. Ketika didukung menejemen yang baik, dia akan memiliki berbagai jenis usaha yang didelegasikan pada orang lain. Berbeda lagi kejadiannya jika tipe orangnya kurang gigih dan sulit mendelegasikan pekerjaan pada orang lain. Jadilah dia oran yang multi talenta tapi miskin harta.

Jadi ingat pengalaman sendiri, dulu seusia SMP sepulang sekolah kerjaannya membuat kerajinan tangan, entah itu sulam tangan, membuat bunga dari benang, pita, dll. Saat tetangga atau teman ibu melihat, lalu ditawar dan dibeli, weew! Senengnya.

Meningkat lagi saat SMA, mulai bongkar-jait baju sendiri, Alhamdulillah ketrampilan itu berguna saat berumah tangga, menerima jasa menjahit bahkan sempat mengelola konveksi.

Kemampuan masak saat kecil hasil dari penugasan di rumah, juga bermanfaat saat berumah tangga, sempat produksi berbagai jenis kudapan dan melayani catering.

Semakin bertambah usia, semakin menyesuaikan dengan kemampuan fisik. Hobi menambah ilmu membuat kita jadi pembelajar cepat, terapi jadi pilihan. Menjalani hari tua dengan kemampuan yang sesuai, sekaligus menikmati hobi yang bermanfaat, menulis.

Jadi, enak mana? Multi talenta harta ala kadarnya atau talenta tunggal tapi membuat kaya raya?

Pilihan lain banyak, multi talen kaya raya, atau talenta tunggal tapi miskin juga.

Ups! Bisa milih, ya? 😃

Yang jelas, dari setiap kondisi, selalu ada yang bisa disyukuri. 

No comments:

Post a Comment