Saturday, August 15, 2015

Barter


post 17-8-15. 09.57

Bulan Maret 2015, saya menerbitkan buku "Umi & Richie" di Penerbit LovRinz​.

Dalam waktu bersamaan Fitrah Ilhami​ dan Mbak Asih Wardhani​ juga menerbitkan buku di situ. Setelah inbox sana-sini, akhirnya disepakati barter buku dengan kedua sahabat tesebut, dengan tidak malu-malu, sekalian nambah kerepotan Mbak Rina Rinz​ untuk pengirimannya, sayang barter yang ke sini masih nyelip satu ha ha ha.

Selain itu, bonus dari Mbak Rina pun berupa beberapa buku yang diterbitkan Lovrinz.

Dua bulan berikutnya, seorang sahabat, launching buku perdananya. Ha ha, barter lagi deh.

Kemarin, seorang sahabat maya, motivator Edi Susanto​, menawarkan barter buku motivasinya dengan produk yang dihasilkan teman-teman, sehingga barternya semakin beragam dengan berbagi produk.

Hmm, ini ide yang lebih bagus, kan? Sesuatu yang baik tentu layak diikuti.

Mengapa barter? Kemunduran dong? Itukan gaya zaman baheula dalam transaksi jual beli?

Tidak semua yang lama itu buruk!

Kita bisa lihat sisi positifnya dalam barter buku :

1. Tidak semua penulis berkesempatan menerbitkan bukunya secara mayor, berarti harus modal sendiri.

2. Tidak semua penulis bisa langsung bestseller sehingga bukunya laku keras.

3. Sebagian penulis berani menerbitkan buku secara indie sebagai upaya eksistensi diri dan latihan, targetnya bukan balik modal untuk menerbitkan buku berikutnya, yang penting karyanya banyak dibaca.

4. Dengan barter kita bisa saling menghargai produk sesama teman, membantu mengurangi jumlah produknya walau tidak menambah pemasukan uang untuk balik modal atau keuntungan.

5. Dengan barter kita bisa mendapatkan produk lain tanpa harus keluar uang, sekaligus mengurangi tumpukan buku kita yang belum terjual.

6. Kita juga bisa memiliki barang-barang yang bukan prioritas kebutuhan dan tidak masuk anggaran belanja keluarga.

7. Ada unsur psikologis yang terlibat di dalamnya, kesan dan kenangan khusus terhadap teman tertentu.

Jadi? Hayuuuu, yang mau barter, mumpung masih ada ini 󾌵

No comments:

Post a Comment